Date: 27-12-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISISRASIOKEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAANMAKANAN DAN MINUMAN YANG GO PUBLIC DI BEJ

Thesis Detail
Author ELLY RAHMIANI
Student's ID (NPK) A.2000.1.24651 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT MENILAI KENERJA
Page(s) 126
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Penilaian kinerja perlu dilakukan manajer untuk mengetahui pencapaian suatu usaha. Pengukuran kinerja keuangan dilakukan melalui analisis laporan keuangan, yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis ratio keuangan, karena analisis ini dapat digunakan untuk menjawab berbagai pertanyaan tentang keadaan keuangan perusahaan. Analisis ini merupakan alternatif yang lebih baik bagi pengukuran kinerja keuangan karena ratio membantu dalam menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan apabila angka ratio tersebut dibandingkan dengan angka ratio pembanding (rata-rata industri) yang digunakan sebagai standart analisis ratio keuangan. Dengan menggunakan analisis ratio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan kefektifan operasi melalui ratio aktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasi penggunaan konsep analisis rasio dalam menilai kinerja perusahaan, dan untuk mengetahui perbandingan nilai rasio keuangan dari masing-masing perusahaan industri makanan dan minuman go public yang diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai organisasi tersebut. Alasan digunakan studi kasus, karena dalam penelitian ini akan dicari jalan keluar terhadap kasus yang dihadapi perusahaan dengan mencari hubungan dari suatu gejala agar dapat dirumuskan tindakan pemecahan yang lebih cepat. Adapun peubah dalam penelitian ini adalah peubah bebas yang terdiri dari (1) Tingkat Likuiditas Perusahaan dengan itemnya Current ratio, Quick ratio, Net working capital, (2) Tingkat Aktivitas Perusahaan dengan itemnya Inventory Turn Over, Umur rata-rata persediaan (Average age of Inventory), Account receivable turnover, Average age of account receivable, Fixed Assets Turnover, Total Assets Turnover/ TATO, merupakan perbandingan antara penjualan dengan total assets, (3) Tingkat Leverage Perusahaan dengan itemnya The Debt ratio, The Debt equity ratio, Time interest earned, (4) Tingkat Profitabilitas dengan itemnya Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Profit Margin, Return On Invesment, Return on Equity (ROE), Earning Per Share, Deviden Per Share, Book value per share, sedangkan peubah terikatnya adalah kinerja perusahaan. Dari analisis rasio yang telah dilakukan diketahui bahwa kinerja keuangan terbaik dari ditunjukkan oleh (1) PT. Aqua Golden Mississippi Tbk, karena mampu mengefektifkan penjualannya sehingga laba meningkat, perusahaan juga mampu mengefektifkan pengelolaan persediaan melebihi tiga perusahaan lainnya dan mampu mengefektifkan penggunaan aktiva tetap untuk mengurangi idle kapacity. (2) Posisi kedua diduduki oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, karena mampu meningkatkan likuiditas dari tahun 2001-2004, mampu mengefektifkan penagihan piutang dibandingkan 3 perusahaan lainnya. Kelemahan perusahaan terletak pada rasio leverage yang tinggi dibandingkan dengan tiga perusahaan lainnya. (3) Urutan ketiga adalah PT. Mayora Tbk yang mampu menghasilkan laba cukup baik, namum kelemahan perusahaan terletak pada rasio likuiditas yang sangat tinggi yang mengindikasikan over aktiva lancar, yaitu nilai current ratio tahun 2001 456,80%, tahun 2002 599,18% dan tahun 2003 819,69% dan tahun 2004 menjadi 665,42%, serta tingkat perputaran piutang perusahaan terendah dibandingkan tiga perusahaan lainnya. (4) Urutan terakhir dimiliki oleh PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Perusahaan ini memiliki kelemahan dalam hal menghasilkan penjualan, sehingga maka laba perusahaan juga menjadi lebih rendah dibandingkan dengan 3 perusahaan lainnya. Selain itu perusahaan tidak efektif dalam mengelola.

 

18.191.205.149