OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLAK UKUR KINERJA DALAM RANGKA CONTROLLING TERHADAPSTRATEGI PERUSAHAAN PADAPT. SINARJAYA DHARMASEJAHTERA BOJONEGORO
Thesis Detail | |
---|---|
Author | ASTIKA KURNIA PRIHATI |
Student's ID (NPK) | A.2001.1.26353 (AKUNTANSI) |
Subject | AKUNTANSI MANAJEMEN |
Keyword | BALANCED SCORECARD SEBAGAI TOLOK UKUR |
Page(s) | 96 |
Submit Date | 06-03-2007 |
Lecture(s) |
- - - |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
Intensitas persaingan bisnis yang meningkat secara dramatis dewasa ini memacu dunia usaha untuk peduli terhadap strategi yang membawanya kepada kemakmuran bisnisnya. Perusahaan diharapkan terus berupaya untuk merumuskan dan menyempurnakan strategi-strategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan persaingan. Penyediaan informasi sangat dibutuhkan perusahaan untuk mengukur dan mengelola semua kekuatan perusahaan yang memicu keunggulan kompetitif. Akuntansi Manajemen dirancang untuk menyediakan informasi internal suatu perusahaan, memudahkan dalam pengembalian keputusan ketujuan yang diinginkan. Pelaksanaan manajemen yang efektif dan efisien akan memberi dampak dalam pertanggungjawaban pada perusahaan. Khususnya manajer dan karyawan yang tidak bernilai tambah untuk dapat memastikan bahwa keseluruhan aktivitasnya telah dilakukan seefisien mungkin. Untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas aktivitas tersebut, maka manajemen perusahaan perlu mengukur kinerja bisnis mereka. Namun demikian menilai kinerja perusahaan semata-mata dari aspek keuangan dapat menyesatkan. Kinerja keuangan yang baik saat ini sangat boleh jadi telah mengorbankan atau diciptakan dengan menobatkan kepentingan-kepentingan jangka panjang perusahaan. Dan sebaliknya, kinerja keuangan yang kurang baik saat ini bisa terjadi karena perusahaan melakukan investasi-investasi demi kepentingan-kepentingan jangka panjangnya. Mengingat keterbatasan tersebut, balanced scorecard sebagai kerangka kinerja yang ditransformasikan dalam sebuah sistem manajemen. Balanced Scorecard memiliki keistimewaan dalam hal cakupan. Pengukurannya yang cukup komprehensif karena selain mempertimbangkan kinerja-kinerja finansial, Balanced Scorecard mempertimbangkan pula kinerja-kinerja non finansial. Disamping itu, Balanced Scorecard tidak hanya mengukur hasil akhir (outcome) tetapi juga aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir (driver). Secara umum, terdapat empat macam kinerja bisnis yang diukur oleh balanced scorecard dengan mempertimbangkan empat aspek atau perspektif, perspektif keuangan, perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan proses pembelajaran dan pertumbuhan. Keempat perspektif tersebut merupakan uraian dan upaya penerjemahan tujuan perusahaan dalam terminologi operasional perencanaan strategik. Pada Proses Bisnis Internal, sehingga pelanggan menjadi puas dan berbahagia dan pada akhirnya perusahaan mendapatkan keuntungan yang tercermin dalam performasi keuangan. Balanced Scorecard disini menyeimbangkan antara ukuran eksternal dengan internal, serta ukuran hasil (yang telah dicapai) dengan ukuran penggerak untuk masa mendatang. Penerapan pengukuran empat perspektif balanced scorecard yang didasarkan pada critical success factors merupakan alat akuntansi manajemen yang sangat ideal untuk perusahaan dimasa sekarang dan masa depan dengan menilai kinerja masa lalu. Hal ini memungkinkan manajemen untuk menelaah kinerja perusahaan dengan waktu relatif singkat dan mengarah pada pengambilan inisiatif dan tindakan untuk melaksanakan tujuan-tujuan perusahaan.18.218.231.116