Date: 07-07-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN RATIO KEUANGAN UNTUK MENGANALISIS KINERJA BPR (STUDI PADA PT. BPR ADIARTHA REKSACITRA SINGOSARI)

Thesis Detail
Author FANTO FANY JUWITA SARI BUSAN
Student's ID (NPK) A.2001.1.26729 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword PENERAPAN RATIO KEUANGAN
Page(s) 84
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Bank Indonesia berupaya membantu upaya pendanaan BPR di tengah dana-dana mahal. Tentu saja sasaran akhirnya agar pengusaha kecil bias tetap bergerak di situasi krisis moneter ini. Bank Indonesia mempercayakan penyaluran dana ini kepada BPR, karena sesuai dengan fungsi BPR, yaitu diarahkan untuk menunjang pertumbuhan dan memodernisasi ekonomi pedesaan serta mengurangi praktej ijon dan para pelepas uang dengan cara memberikan kresit bagi pengusaha kecil dan masyarakat pedesaan. Untuk menjalankan BPR dapat menghimpun dana pinjaman dari peerintah atau lembaga keuangan internasional. Pertimbangan lainya karena sasaran proyek kredit ini adalah kelas atau pengusaha menengah ke bawah, maka BPR merupakan mediator yang tepat ssebagai pelaksana pendistribusian dana karena BPR adalah satu-satunya Bank di Indonesia yang melakukan pendekatan pada ‘segmen bawah’, sehingga program ini diharapkan dapat berhasil seperti apa yang direncanakan. Indikator untuk menentukan kelayakan dapat diukur dengan Analisis Ratio Finansial, yang diciptakan oleh The SEEP Network Financial Services Working Group. Model analisis keuangan ini disajikan bagi lembaga-lembaga perkreditan. Fokusnya adalah mengatur efisiensi dan efektifitas pelayanan finansial, kualitas portofolio kredit dan sebagai alat manajemen untuk meningkatkan kinerja finansial lembaga perkreditan. BPR Adiartha Reksacitra Singosari sebagai lembaga perkreditan yang menerima penyaluran dana dari Bank Indonesia dan lembaga keuangan internasional lainnya berusaha menghindari masalah-masalah yang dapat timbul dan merugikannya. Dengan memperhitungkan secara cermat dan periodik kinerja keuangan akan membantu mamajemen untuk mengambil keputusan dan strategi-strategi apa yang dilakukan untuk lebih memacu prestasi kerja sesuai dengan tujuan yang akan dicapai yaitu terlaksananya peningkatan laba dan disisi lain dapat membantu pelaksanaan program pemerintah yakni menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Total laba yang diperoleh PT. BPR. Adiartha Reksacitra selama empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 mengalami peningkatan, begitu pula denga jumlah kredit yang disalurkan juga mengalami peningkatan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004. namun peningkatan laba dan penyaluran kredit belum memperlihatkan kualitas kinerja keuangan yang meliputi efisiensi dan efektifitas pelayanan finasial, kualitas portofolio kredit maupun kemampuan melayani masyarakat. Karena itu perlu analisis secara cermat dan periodik agar peningkatan laba dan penyaluran kredit diikuti oleh peningkatan kualitas kinerja BPR. Adiartha Reksacitra Singosari di masa yang akan datang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Ratio Sustainability – Keadaan Keuangan yang Berkelanjutan. Ratio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu lembaga yang secara berkelanjutan dapat memenuhi keperluan nasabahnya, baik jumlahnya maupun volume pinjaman yang bertambah tanpa menggantungkan nasib pada bantuan dari luar. Perhitungan ratio ini akan menghasilkan informasi kritis mengenai arah dan rintangan maupun halangan untuk kelangsungan hidup lembaga. b. Ratio Financial dan Operational Efficiencies – Ratio Efisiensi Operasional dan Finasial. Ratio ini memperlihatkan efisiensi operasional dan efisiensi finansial, dengan informasi ini manajer dapat mengambil keputusan tentang personel, rancanga (design) program dan penambahan penerimaan serta alokasi sumber-sumber. Efisiensi finansial menunjukkan produktifitas sumber dana (kredit). c. Ratio Portofolio Quality. Jika lembaga memberikan pinjaman yang bersumber dari dana tabungan nasabah, maka lembaga harus menjamin tabunga tersebut diinvestasikan secara bertanggung jawab. Monitoring kualitas portofolio menjelaskan kepada manajer apakah mekanisme pengawasan kredit di lembaga ini semuanya telah berjalan dengan baik. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil-hasil sebagi berikut : 1. Titik awal dari suatu manajemen keuangan

 

10.1.116.84