OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
PENGUKURAN DAN PELAPORANBIAYA KUALITAS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA UNIT LAWANG
Thesis Detail | |
---|---|
Author | MUJIB BUDDAKWAH HAJI DASING |
Student's ID (NPK) | A.2003.1.28504 (AKUNTANSI) |
Subject | AKUNTANSI BIAYA |
Keyword | BIAYA KUALITAS |
Page(s) | 91 |
Submit Date | 04-09-2007 |
Lecture(s) |
Dra. SITI MUNFAQIROH M.Si |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, kenaikan pendapatan dan pendidikan masyarakat, kesadaran konsumen dalam memilih produk berkualitas menjadi lebih cermat dan teliti. Dalam membeli jasa, konsumen tidak hanya memenuhi kebutuhan saja, tetapi mereka juga mempertimbangkan kualitas produk karena mereka menyadari pentingnya kualitas disamping harga produk. Kualitas merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang. Memahami dimensi kualitas produk perusahaan merupakan langkah awal dalam mengembangkan dan memelihara keunggulan produk dalam persaingan bisnis. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan, untuk memberi gambaran dan menjelaskan pentingnya pengukuran dan pelaporan biaya kualitas untuk membantu pihak manajemen dalam menentukan tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan dalam upaya peningkatan kinerja kualitas sehingga tujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan profitabilitas perusahaan dapat tercapai. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Alasan dari pemilihan studi kasus adalah karena karakteristik dari penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan yaitu melakukan penganalisaan secara cermat terhadap obyek penelitian yang diteliti sehingga dapat diketahui permasalahan yang terjadi untuk kemudian dicari jalan keluarnya. Agar suatu produk sesuai dengan ukuran dan standar yang dapat diterima serta memenuhi kriteria pelanggan, maka perusahaan harus melakukan pengendalian kualitas yang secara umum dapat diartikan sebagai upaya untuk menjamin atau menjaga kualitas dari produk yang ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan. Kegagalan dalam melakukan pengendalian kualitas terhadap produk yang dihasilkan dapat mengakibatkan meningkatnya biaya kegagalan, baik kegagalan internal dimana barang yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi terdeteksi sebelum barang dikirim ke konsumen maupun kegagalan eksternal dimana barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi terdeteksi setelah produk dikirim ke konsumen. Untuk menekan biaya kegagalan, perusahaan harus mampu melakukan pengendalian terhadap produknya, dalam hal ini melalui kegiatan pencegahan dan penilaian. Dalam pengendalian biaya kualitas tersebut digunakan standar total biaya kualitas sebesar 2,5% dari penjualan sebagai upaya untuk mendekati atau mencapai zero defect standar atau alat bantu yang digunakan adalah membuat pelaporan biaya kualitas untuk mengetahui tingkat % biaya kualitas yang selama ini dikeluarkan perusahaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua data sumber pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Metode data yang digunakan adalah interview dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan pelaporan biaya kualitas one year trend. Perusahaan belum membuat laporan biaya kualitas secara terpisah dan belum melakukan penganalisaan terhadap biaya kualitas tersebut sehingga pihak manajemen kesulitan untuk menilai program-program perbaikan kualitas yang telah dilakukan dan menentukan tindakan-tindakan yang diperlukan dalam upaya peningkatan kinerja kualitas sehingga tujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan profitabilitas perusahaan dapat tercapai. Pengukuran dan pelaporan biaya kualitas yang telah dilakukan menunjukkan prosentase total biaya kualitas terhadap penjualan pada tahun 2004 adalah sebesar 4,0% meningkat menjadi 5,4% pada tahun 2005 dan pada tahun 2006 meningkat lagi menjadi 6,6%. Hal ini menunjukkan bahwa biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan cenderung meningkat tiap tahunnya dan masih cukup jauh di atas standar total biaya kualitas yaitu 2,5% dari penjualan. Dari hasil perhitungan biaya kualitas dapat dilihat bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan selama tahun 2004-2006 masih kurang baik, karena biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan masih relatif tinggi yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan kar3.144.165.245