OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ATAS PEMBERIAN KREDIT GUNA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN BPR NUSAMBA WLINGI-BLITAR
Thesis Detail | |
---|---|
Author | EVA SULISTYOWATI |
Student's ID (NPK) | A.2003.1.28117 (AKUNTANSI) |
Subject | SISTEM INFORMASI AKUNTANSI |
Keyword | PEMBERIAN KREDIT |
Page(s) | 137 |
Submit Date | 17-09-2007 |
Lecture(s) |
Dra. EVI MARIA M.Si |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
Sistem informasi akuntansi yang tidak baik terutama dalam pemberian kredit, dapat menimbulkan resiko ketidakpastian pengembalian dana, yang dapat berakibat hilangnya harta perusahaan dan menurunnya tingkat likuiditas bank. Menghindari hal tersebut, maka aktivitas pemberian kredit harus dilakukan pengawasan dan pengendalian secara seksama dengan melakukan pengendalian intern. Tujuannya agar pelaksanaan pemberian kredit dapat digunakan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan dan mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi atas pemberian kredit yang diterapkan BPR Nusamba Wlingi Blitar, dan untuk memperbaiki sistem informasi akuntansi atas pemberian kredit sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan pengendalian intern..Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. Alasan digunakan jenis penelitian ini karena dalam penelitian ini akan dicari jalan penyelesaian atas masalah yang dihadapi perusahaan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengendalian intern. Peubah dalam penelitian ini adalah (1) Pemisahan tugas yang jelas, (2) Otorisasi yang pantas, (3) Dokumen dan catatan yang memadai, (4) Prosedur Verifikasi Independen, (5) Laporan Bulanan yang memadai.Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa: (1) Dalam sistem informasi pemberian kredit masih ditemukan beberapa kelemahan sebagai berikut: (a) Dokumen yang digunakan belum prenumbered dan desainnnya sangat sederhana sehingga mudah digandakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, (b) Dalam pencairan kredit, nasabah tidak menggunakan formulir pengambilan uang, sehingga akan menyulitkan teller untuk melakukan verifikasi pengeluaran uang, (c) Dalam perjanjian kredit, nasabah tidak memiliki dokumentasi atas formulir pernyataan jaminan, hal ini akan dapat merugikan nasabah karena kemungkinan adanya penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. (2) Dari evaluasi sistem pengendalian intern menunjukkan hasil sebagai berikut: (a) Lingkungan pengendalian sudah cukup terkendali yang ditunjukkan dengan adanya penetapan kebijakan-kebijakan prosedur pemberian kredit secara tertulis, adanya Sistem Pengendalian Intern dalam struktur organisasi BPR, adanya pemisahan tugas yang cukup baik dan penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian secara rinci dan jelas dalam job discription masing-masing bagian. (b) Penetapan risiko manajemen dalam pemberian kredit dapat dikatakan cukup baik, karena adanya jaminan yang harus diberikan debitur sebagai syarat permohonan kredit. Jaminan juga dilakukan verifikasi dengan aparat desa setempat untuk mengecek kebenaran kepemilikan surat jaminan. (c) Sistem informasi dan komunikasi menunjukkan telah berjalan dengan baik, karena pencatatan dilakukan sesegera mungkin setelah terjadinya transaksi permohonan kredit maupun pencairan kredit. (d) Aktivitas pemantauan dilakukan sejak permohonan kredit dan selama kredit berjalan, untuk menghindari kredit macet. (e) Aktivitas pengendalian dari masing-masing tahapan sistem pemberian kredit menunjukkan: (i) Analisis sistem pengendalian intern atas pemberian kredit pada tahap permohonan kredit menunjukkan masih adanya kelemahan dalam dokumentasi yang belum prenumbered dan desain yang sanga10.1.10.50