Date: 25-04-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPANPERHITUNGANFOHDENGANMETODEACTIVITYBASEDCOSTING(ABC)SYSTEMGUNAMENINGKATKANKEAKURASIANHARGAPOKOKPRODUKSI PADAPT.SUMBERSUKOGROUP(TEXTILE)LAWANG

Thesis Detail
Author ISTA WAHYUNI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26357 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword ABC SYSTEM DAN FOH
Page(s) 95
Submit Date 22-09-2007
Lecture(s) Drs. EKO SUDJAWOTO MM
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang berarti bahwa sebuah penelitian dengan obyek yang terbatas dan kesimpulannya hanya pada kasus itu saja, kendatipun dalam prakteknya dapat menjadi dasar penelitian berikutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan ABC System dalam menghitung biaya overhead pabrik secara lebih akurat, sehingga dapat mengurangi kesalahan. Pada akhirnya tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan ABC System ini adalah suatu proses yang cost effectiveness pada PT. Sumber Suko Group (Textile) Lawang. ABC System adalah suatu sistem baru yang diartikan sebagai kalkulasi biaya berbasis transaksi yang mengakui bahwa pelaksanaan aktivitas menimbulkan konsumsi sumber daya dan dicatat sebagai biaya. Dalam ABC System ada dua tahap pembebanan biaya. Tahap pertama, yaitu membebankan penggunaaan sumber daya pada berbagai aktivitas dan tahap yang kedua, yaitu membebankan biaya pada produk individu. Dari hasil analisis, maka akan nampak perbedaan perhitungan alokasi biaya antara metode konvensional dengan metode ABC System. Perhitungan alokasi biaya FOH menurut perusahaan (metode konvensional) untuk kain katun sebesar Rp. 366.281.575,2, kain titron sebesar Rp. 202.654.496,60 dan kain polister Rp. 86.186.585,96, sedangkan perhitungan alokasi biaya FOH menurut ABC System untuk kain katun Rp. 385.139.074, kain titron sebesar Rp. 166.263.270 dan kain polister Rp. 99.322.418. Jadi selisih antara kedua metode tersebut adalah sebagai berikut : untuk kain katun dan kain polister perusahaan terlalu tinggi membebankan biaya FOH sebesar Rp. 18.857.498,8,- dan sebesar Rp. 13.135.832,04,- sedangkan untuk kain titron perusahaan dalam membebankan biaya FOH terlalu rendah sebesar Rp. 36.391.226,6,-.Untuk mengatasi distorsi biaya produk atau selisih antara kedua metode tersebut, perusahaan dapat menggunakan dimensi ABC System untuk memperoleh perhitungan yang akurat. Dengan menggunakan cost driver yang menunjukkan besarnya konsumsi terhadap sumber daya, maka dihitung biaya aktivitas dengan melakukan penelusuran biaya sub bagian departemen ke masing-masing departemen.

 

18.218.5.91