Date: 14-05-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN ZERO DEFECT CONCEPT DALAM PELAPORAN DAN PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT.GANDUM MALANG

Thesis Detail
Author SASKA NUSANTRI SONATA
Student's ID (NPK) A.2004.1.28707 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword ZERO DEFECT CONCEPT
Page(s) 101
Submit Date 25-02-2008
Lecture(s) ENGGAR NURSASI SE, MM


Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Peningkatan kualitas produk bukan berarti peningkatan biaya produksisecara berlebihan, melainkan peningkatan kualitas ini sedapat mungkindiupayakan agar tidak menyebabkan peningkatan biaya produksi sehingganantinya dapat tercapai peningkatan kualitas produk yang sekaligus akanmeningkatkan efisiensi dan selanjutnya akan meningkatkan laba badan usaha.Penelitian ini merupakan studi kasus dengan mengambil lokasi penelitianpada PT Gandum Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyajianlaporan dan pengendalian biaya kualitas untuk meningkatkan profitabilitas.Biaya kualitas digunakan oleh manajemen untuk mengejar perbaikankualitas pangsa pasar dan perbaikan laba. Keefektifan dari program peningkatankualitas yang dilaksanakan perusahaan dapat diketahui dari jumlah biaya kualitasyang dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk memantau efektivitasnya, makaperusahaan perlu melakukan pelaporan biaya kualitas yang bertujuanmemudahkan pihak manajemen perusahaan untuk melakukan tindakanperencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, serta penilaian kinerjakualitas. Dan juga perusahaan harus mampu mengendalikan biaya kualitasnyauntuk mewujudkan tujuan peningkatan kualitas dari program yang dilakukanperusahaan serta efisiensi dari biaya produksi.Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa perusahaan belum melakukanpengendalian biaya kualitas dengan baik yang tampak dari masih adanyapengeluaran untuk biaya kegagalan. Hal tersebut dikarenakan perusahaan belummelakukan pengukuran dan pelaporan biaya kualitas secara terpisah sebagai alatbantu analisa untuk penilaian kinerja kualitas perusahaan.Dari hasil analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada tahun 2004biaya kualitas yang terjadi sebesar Rp. 675.384.800 atau sebesar 7,63% daripenjualan aktual. Pada tahun 2005 biaya kualitas yang terjadi sebesarRp.713.739.900 atau sebesar 7,68% dari penjualan aktual, dan pada tahun 2006biaya kualitas yang terjadi sebesar Rp.756.273.400 atau sebesar 8,03% daripenjualan aktual. Pengendalian biaya kualitas yang dilakukan oleh perusahanmasih belum baik, karena masih jauh di atas 2,5 %. Analisa profitabilitas denganidentifikasi peluang laba menunjukkan bahwa biaya kualitas aktual dari tahun2004-2006 belum efektif dan efisien, karena belum mencapai laba yang maksimal.

 

3.145.88.233