Date: 15-06-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGGUNAAN ANALISIS CAMELS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK

Thesis Detail
Author ERLY PRIMA SARI
Student's ID (NPK) K.2005.1.29533 (MANAJEMEN)
Subject ANALISIS RASIO
Keyword ANALISIS CAMELS
Page(s) 79
Submit Date 21-08-2009
Lecture(s) Dra. DWI LUSI TYASING SWASTIKA ,M.Si.


Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI PENGGUNAAN ANALISIS CAMELS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANAGAN PADA PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12April 2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 38, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4382) Bank wajib melakukan penilaian Tingkat Kesehatan Bank. TingkatKesehatan Bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yangberpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian faktorpermodalan, kualitas aset, manajemen, rentabilitas, likuiditas, dan sensitivitasterhadap resiko pasar, atau yang lebih dikenal dengan metode CAMELS (Capital,Asset Quality, Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan analisis CAMELS dalammenilai tingkat kesehatan PT. BRI (Persero), Tbk. Data yang digunakan sebagaibahan analisis adalah laporan keuangan selama 5 tahun yaitu tahun 2003 sampaidengan 2007. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study) yaitupenelitian tentang status subyek penelitian dengan suatu fase spesifik atau khusus darikeseluruhan personalitas. Data yang digunakan adalah data sekunder dari laporankeuangan PT. BRI (Persero), Tbk. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. BRI (Persero), Tbk selama tahun 2003sampai dengan 2007 adalah: 1. Pada faktor permodalan, CAR PT. BRI (Persero), Tbk dalam kondisi ”sehat”, untuk APYD dibandingkan dengan modal bank dalam kondisi ”cukup sehat”. 2. Pada faktor kualitas aset, APYD terhadap total aktiva produktif dalam kondisi “cukup sehat”, Aktiva Produktif Bermasalah dalam kondisi “sehat”, PPAP terhadap Total Aktiva Produktif dalam kondisi “cukup sehat”, Pemenuhan PPAP dalam kondisi “sehat”, Nilai NPL berdasarkan ketentuan bank Indonesia , bank yang dinyatakan sehat harus memiliki standar rasio < 5. NPL PT. BRI (Persero), Tbk tahun 2003 ”kurang sehat”. Tetapi untuk tahun 2004 sampai dengan 2007 NPL dalam kondisi ”sehat” 3. Pada faktor rentabilias, ROA dalam kondisi “sehat”, ROE dalam kondisi ”sehat”, NIM dalam kondisi ”sehat”, dan untuk BOPO dalam kondisi “sehat” 4. Pada faktor likuiditas, LDR dalam kondisi “cukup sehat”.

 

10.3.28.0