Date: 03-05-2025 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT PREDIKSI KEMUNGKINAN KEBANGKRUTAN DENGAN MODEL DISKRIMINAN ALTMAN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TEKSTIL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Thesis Detail
Author TRI MEGARINI
Student's ID (NPK) A.2005.1.29758 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword FINANCIAL MANAGEMENT
Page(s) 101
Submit Date 28-09-2011
Lecture(s) Dra. NUNUNG NURASTUTI UTAMI,M.Si.


Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Industri tekstil yang ada di Indonesia umumnya telah berdiri dalam kurun waktu yang lama dan berkembang dengan baik. Pada saat Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1997, secara umum seluruh kegiatan dalam industri tekstil juga ikut terpengaruh, yang disebabkan oleh meningkatnya harga jual dan menurunnya daya beli masyarakat karena masyarakat lebih memikirkan kebutuhan pangan mereka. Salah satu cara untuk menentukan dan mengetahui keberhasilan kinerja keuangan perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan. Untuk mengetahui apakah perusahaan tekstil dapat bertahan dimasa yang akan datang, maka diperlukan informasi mengenai perkembangan kinerja dan posisi keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis z-score. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis laporan keuangan dengan diskriminan altman dalam memprediksi kemungkinan kebangkrutan yang terjadi di perusahaan industri tekstil di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam melakukan investasi saat ini dan di masa yang akan datang khususnya dalam mengetahui kemungkinan adanya kebangkrutan pada perusahaan tekstil, serta sebagai referensi dan bahan pemikiran untuk menindak lanjuti penelitian ini sehingga menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dari hasil model analisis z-score menunjukkan bahwa pada tahun pertama penelitian yakni tahun 2005 sebagian besar perusahaan tekstil yang diteliti mengalami kesulitan keuangan yang cukup parah kecuali untuk PT. Eratex Tbk dan PT. Panasia Indosyntec Tbk dan PT. Rodatex Tbk yang menunjukkan keadaan keuangan yang masih cukup baik. Kesulitan keuangan yang paling parah pada tahun ini dialami PT. Argotex dan PT. Textile Manufacturing Company Jaya Tbk, hal tersebut ditunjukkan dengan nilai z perusahaan yang bernilai minus dibandingkan dengan perusahaan tekstil lainnya. Pada tahun 2007, nilai z perusahaan-perusahaan tekstil banyak yang menunjukkan penurunan. Dari perhitungan z-score terlihat 3 dari 8 perusahaan tekstil yang diteliti menunjukkan penurunan pada nilai z yang dihasilkan. Menurunnya nilai z mengindikasikan memburuknya kondisi keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Pada tahun ini, hanya 2 (dua) perusahaan tekstil yang diidentifikasi berhasil memperbaiki kondisi keuangannya, perusahaan tersebut yaitu PT. Eratex Djaja Tbk dan PT. Sunson Textile Manufacture Tbk. Secara umum terjadinya penurunan yang cukup besar pada modal kerja dan EBIT perusahaan merupakan faktor utama yang menyebabkan turunnya nilai z PT. Argo Pantes Tbk dan PT. Textile Manufacturing Company Jaya Tbk yang cukup besar pada perusahaan ini mengindikasikan kesulitan keuangan yang semakin parah dihadapi perusahaan ini. Penurunan pada modal kerja perusahaan dan kerugian usaha yang sangat besar merupakan faktor utama yang memperburuk kondisi keuangan perusahaan ini.

 

18.188.39.45