Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGGUNAAN METODA ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SURYA ASBEST CEMENT MALANG

Thesis Detail
Author SOVIA PRIMASARI JOHAR KARTONO
Student's ID (NPK) A.2001.1.26647 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN STRATEGI
Keyword ACTIVITY BASED COSTING, PRODUKSI
Page(s) 62
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

PENGGUNAAN METODA ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SURYA ASBEST CEMENT MALANG Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Activity Based Costing (ABC) system secara nyata dalam suatu perusahaan sebagai alat bantu untuk menetapkan harga pokok produksi yang lebih tepat dan akurat. Activity Based Costing (ABC) system merupakan suatu sistem biaya yang diperkenalkan untuk memperbaiki informasi harga pokok produksi yang terdistorsi dalam sistem biaya konvensional. Dalam Activity Based Costing (ABC) system, biaya overhead pabrik dibebankan pada masing-masing produk berdasarkan banyaknya aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing produk. Dengan demikian tiap produk akan dibebani biaya overhead yang berbeda besarnya, tergantung pada kompleksitas masing-masing produk sehingga perhitungan harga pokok produksi akan lebih akurat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah studi kasus. Alasan pemakaian jenis penelitian ini adalah untuk menggambarkan serta mengungkapkan kasus yang terjadi pada suatu perusahaan disertai dengan alternatif pemecahannya. Data yang diperoleh dari PT. Surya Asbest Cement, yaitu gambaran umum perusahaan, data pemakaian bahan baku, data jam tenaga kerja langsung serta biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Sedang metoda yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah melalui observasi, interview dan dokumentasi. Activity Based Costing (ABC) system diukur dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu mula-mula mengidentifikasikan arus akumulasi biaya yang akan ditampung dalam pusat biaya (cost pool) yang terdiri dari biaya-biaya transaksi yang homogen dan tahap selanjutnya adalah penelusuran biaya produksi dan dibebankan pada produk berdasarkan pemicu biaya (cost driver). Dari perhitungan dengan menggunakan metoda konvensional dan Activity Based Costing (ABC) system terjadi selisih. Analisis yang menggunakan ABC System ternyata pembebanan biaya overhead pabrik per unit untuk asbes gelombang mengalami undercosted sebesar Rp. 3,69 sedangkan untuk asbes rata mengalami overcosted sebesar Rp. 3,78 Pengalokasian biaya overhead menurut Activity Based Costing (ABC) system menyajikan informasi biaya produksi lebih akurat dibanding dengan sistem biaya konvensional, sebab Activity Based Costing (ABC) system membebankan biaya overhead langsung pada produk berdasarkan aktivitas yang dikonsumsi oleh produk, sehingga penentuan harga pokok produksi yang diambil perusahaan juga lebih akurat. Hal ini berguna bagi perusahaan agar mampu bersaing dengan pesaingnya yang memproduksi produk yang sama.

 

3.147.28.93