Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISA PORTOFOLIO SEBAGAI ALAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM LQ45 PERUSAHAAN YANG LISTING DI BURSA EFEK JAKARTA (STUDI PADA POJOK BEJ STIE MALANGKUÇEÇWARA MALANG)

Thesis Detail
Author MOHAMMAD FAKHRIS
Student's ID (NPK) K.2001.1.25896 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword PORTOFOLIO,ANALISA,INVESTASI, BURSA EFEK
Page(s) 81
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) Marli Drs.
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Teori portofolio pertama kali dikembangkan oleh Markowitz yang didasarkan pada kenyataan bahwa para investor dalam melakukan investasinya akan menanamkan dana yang mereka miliki pada beberapa jenis saham. Portofolio merupakan penggabungan saham yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan memaksimumkan return yang nantinya akan diterima oleh investor. Dengan melakukan portofolio jika investor mengalami kerugian pada salah satu saham, maka diharapkan tujuan yang diterima dari saham yang lain akan menutupi kerugian tersebut. Sejalan dengan perkembangan pasar modal di Indonesia dan semakin banyaknya perusahaan yang menjadi emiten di dalam bursa akan menimbulkan berbagai kombinasi saham yang akan membentuk portofolio. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa umumnya para investor dalam surat berharga tidak menginvestasikan seluruh dananya pada satu jenis saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis investasi pada saham-saham yang termasuk indeks LQ-45 sehingga diperoleh portofolio yang optimal. Saham yang termasuk indeks LQ-45 adalah saham-saham yang terpilih berdasarkan kriteria-kriteria yang pernah ditentukan yaitu terdiri dari saham-saham dengan nilai pasar dan likuiditas yang tinggi. Analisis investasi dalam pembentukan portofolio optimal ini menggunakan metode model indeks tunggal (single index model) yang mampu menyederhanakan pembentukan portofolio dengan meminimalisasi variabel yang diteliti sehingga perhitungan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan jauh lebih efisien dari pada model Markowitz. Saham-saham kandidat portofolio optimal ditentukan dengan terlebih dahulu mengurutkan saham-saham yang mempunyai nilai ERB terbesar sampai saham-saham yang mempunyai nilai ERB terkecil. Setelah saham-saham tersebut diurutkan berdasarkan nilai ERB-nya lalu dicari nilai Cut-Off Rate (Ci) dari masing-masing saham tersebut. Nilai Ci yang terbesar disebut Cut-Off Point (C*). Saham-saham yang merupakan kandidat portofolio optimal adalah saham-saham yang memiliki nilai ERB sama atau lebih besar dari nilai ERB saham yang terletak pada Cut-Off Point (C*). Dari penelitian ini didapatkan bahwa saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah Timah Tbk, Gajah Tunggal Tbk, United Tractor Tbk dan Indocement Tunggal Prakasa Tbk. Dari portofolio optimal yang telah terbentuk didapatkan bahwa Expected Return Portofolio adalah sebesar 0,058. Jumlah ini lebih besar dari Expected Return Pasar yaitu 0,025 sedangkan Risiko Portofolio optimal menghasilkan nilai sebesar 0,0037

 

3.142.130.250