Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS Z SCORE UNTUK MENDETEKSI AWAL KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA INDEX LQ-45 (STUDI KASUS PADA BURSA EFEK SURABAYA)

Thesis Detail
Author NINIK WAHYU LESTARI
Student's ID (NPK) K.2001.1.26484 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword Z SCORE, PERUSAHAAN, INDEX LQ-45
Page(s) 66
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ANALISIS Z SCORE UNTUK MENDETEKSI AWAL KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PADA INDEX LQ-45 (Studi Kasus Pada Bursa Efek Surabaya) Suatu informasi mengenai perkembangan kinerja dan tingkat kesehatan perusahaan sangat diperlukan untuk kepentingan pihak ekstern dan pihak intern perusahaan. Salah satu cara untuk mengetahui tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang dikeluarkan tiap tahunnya dengan menggunakan Analisis Z Score. Analisis Z Score merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan sehingga dapat diprediksikan bahaya kebangkrutannya. Hasil Analisis Z Score dapat dijadikan sebagai peringatan dini bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat secepatnya mencari jalan keluar dan mengambil kebijakan yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kesehatan keuangan perusahaan dan memprediksi bahaya kebangkrutan yang akan dihadapi perusahaan pertambangan pada Indek LQ-45 dalam hal ini PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Bumi Resource Tbk, PT. International Nickel Indonesia Tbk, PT. Medco Energi International Tbk, PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT. Timah Tbk, serta memberi saran bagi perusahaan yang masuk dalam kategori bangkrut. Pada penyusunan skripsi ini digunakan jenis penelitian studi kasus. Adapun variabel yang digunakan dalam Analisis Z Score yaitu : X1 (Ratio Working Capital To Total Assets), X2 (Ratio Retained Earnings To Total Assets), X3 (Ratio EBIT to Total Assets), X4 (Ratio Market Value Of Equity to Book Value Of Total Liabilities), X5 (Ratio Sales to Total Assets), dan data diperoleh dari PT. Bursa Efek Surabaya. Dari analisa data diperoleh bahwa PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, mempunyai kondisi keuangan yang paling baik, karena selama 3 tahun berturut-turut selalu berada dalam area tidak bangkrut, Sedangkan PT. International Nickel Indonesia Tbk, selalu berada dalam area bangkrut selama 3 tahun berturut-turut. Dan untuk ke-empat perusahaan lainnya yaitu, PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT. Bumi Resource Tbk, PT. Medco Energi International Tbk, dan PT. Timah Tbk mempunyai kondisi keuangan yang berfluktuasi. Dari kesimpulan analisis ini disarankan agar perusahaan melakukan tindakan korektif dengan menggunakan Analisa Z Score untuk mendeteksi awal kebangkrutan perusahaan dan melakukan perbaikan agar kondisi keuangan perusahaan membaik.

 

18.223.108.105