Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROKOK CV. OELOENG SUMBERREJO BOJONEGORO

Thesis Detail
Author KURNIA EKA HENDRASARI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26393 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword ANALISIS,PENGARUH,BIAYA,KUALITAS,EFISIENSI
Page(s) 93
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan, maka pengetahuan yang memadai tentang fungsi manajemen menjadi sesuatu yang sangat penting dalam mengelola sebuah perusahaan untuk ikut menunjang perekonomian suatu negara pada umumnya dan merupakan faktor yang sangat menunjang kelancaran aktivitas perusahaan pada khususnya. Perkembangan perusahaan dapat dilihat pada aktivitas di bidang produksi serta bidang lain dari bagian perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Agar perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam skala global, maka perusahaan harus mampu melakukan setiap aktivitas secara lebih baik dalam rangka menghasilkan barang yang berkualitas tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing. Oleh karena itu perusahaan perlu meningkatkan kualitas suatu produk dengan cara mengendalikan biaya kualitas agar bisa menurunkan produk yang tidak memenuhi standar. Kualitas produk yang baik merupakan faktor penting dalam menjamin keunggulan perusahaan dalam persaingan di pasar. Diharapkan dengan adanya pengendalian kualitas, perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingan sehingga pangsa pasarnya semakin besar dan kendala yang dihadapi perusahaan yaitu meningkatnya biaya produksi yang disebabkan oleh peningkatan produk yang tidak memenuhi standar sampai dengan 13% dari realisasi sebelumnya bisa teratasi. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan rokok Oeloeng Sumberrejo-Bojonegoro. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh biaya kualitas terhadap efisiensi biaya produksi dan manakah dari ketiga biaya kualitas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan internal yang berpengaruh paling dominan terhadap efisiensi biaya produksi. Dengan penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi dan membantu dalam pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan yang akan datang. Sehubungan dengan judul yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian sebagai langkah penyusunan skripsi ini adalah penelitian korelasional, dengan alasan karena jenis penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara peubah bebas dan peubah terikat dengan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Dalam penelitian ini menggunakan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari pengujian multikolinieritas, autokorelasi, heterokedastisitas. Dan menggunakan metode analisis korelasi berganda dan regresi berganda yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel bebas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian dan biaya kegagalan internal terhadap efisiensi biaya produksi. Dan digunakan untuk meramalkan atau memprediksikan keadaan di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil penelitian dan bahasan hal ini dapat dibuktikan dari hasil analisis menggunakan asumsi klasik menunjukkan tidak ada gejala multikolinieritas karena nilai VIF berada disekitar angka 1 dan nilai tolerance diatas 0,5, tidak ada autokorelasi karena nilai D-W berada di daerah bebas autokorelasi, dan tidak ada heterokedastisitas hal ini dilihat dari gambar scatterplot yang tidak menunjukkan pola tertentu. Sedangkan analisis menggunakan metode korelasi dan regresi berganda dibiktikan dengan hasil perhitungan koefisien korelasi (R) sebesar 0,867 dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,753 dengan F hitung pada taraf signifikan 5% sebesar 8,110 dengan F tabel sebesar 4,07. Berdasarkan analisis data tersebut dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara biaya pencegahan (X1), biaya penilaian (X2) dan biaya kegagalan internal (X3) secara simultan terhadap efisiensi biaya produksi (Y). Dari hasil R2 sebesar 0,753 dapat dikatakan bahwa 75,3% perubahan peubah Y disebabkan oleh perubahan biaya pencegahan (X1), biaya penilaian (X2) dan biaya kegagalan internal (X3) secara bersama-sama. Sisanya 0,247 atau 24,7% disebabkan oleh peubah lain yang tidak termasuk dalam model dalam penelitian ini. Dari perhitungan regresi berganda tidak semua peubah bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat ka

 

18.119.172.243