Date: 05-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGARUHMOTIVASIDANLINGKUNGANKERJATERHADAPKINERJAKARYAWANPADAUD.TIRTAKENCANASITUBONDO

Thesis Detail
Author YENE IKA SUSANTI
Student's ID (NPK) K.2001.1.26418 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Keyword MOTIVASI, KERJA, KINERJA
Page(s) 87
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA UD. TIRTA KENCANA SITUBONDO Tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh motivasi, yakni kebutuhan, keinginan, kerjasama, imbalan, insentif harapan dan lingkungan kerja, yakni fasilitas dan perlengkapan, kondisi fisik tempat kerja serta suasana kerja baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja karyawan, serta untuk mengetahui motivasi dan lingkungan kerja manakah yang dominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Hal-hal tersebut itulah yang nantinya akan diteliti. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian penjelasan dengan menggunakan pengujian hipotesis. Uji hipotesis pertama menggunakan analisis uji korelasi berganda. Hasil pengujian diuji dengan uji – F, dengan kriteria F hitung > F tabel, maka Ha diterima. Uji hipotesis kedua menggunakan analisis uji t dengan kriteria t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan program SPSS, dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dapat dijelaskan melalui besarnya Fhitung sebesar 22,247 > Ftabel sebesar 1,96 pada taraf nyata  = 0,05 dengan df (9;77). Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu jika Fhitung Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ditolaknya Ho dan diterima Ha berarti hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel kebutuhan (X1), keinginan (X2), kerjasama (X3), imbalan (X4), insentif (X5), harapan (X6), fasilitas dan perlengkapan (X7), kondisi fisik tempat kerja (X8) serta suasana kerja (X9) secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y1) terbukti kebenarannya. Jika dilihat dari koefisien korelasi (R) sebesar 0,864, berarti bahwa variabel-variabel kebutuhan (X1), keinginan (X2), kerjasama (X3), imbalan (X4), insentif (X5), harapan (X6), fasilitas dan perlengkapan (X7), kondisi fisik tempat kerja (X8) serta suasana kerja (X9) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y1), sedangkan jika dilihat dari koefisien determinasi (R2) sebesar 0,746, berarti variabel-variabel kebutuhan (X1), keinginan (X2), kerjasama (X3), imbalan (X4), insentif (X5), harapan (X6), fasilitas dan perlengkapan (X7), kondisi fisik tempat kerja (X8) serta suasana kerja (X9), mampu menjelaskan variasi perubahan terhadap variabel kinerja karyawan (Y1) sebesar 74,6%, sedangkan sisanya sebesar 25,4% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti atau di luar model. Dari hasil analisis bahwa, thitung > ttabel, maka semua variabel bebas, yakni kebutuhan (X1), keinginan (X2), kerjasama (X3), imbalan (X4), insentif (X5), harapan (X6), fasilitas dan perlengkapan (X7), kondisi fisik tempat kerja (X8) serta suasana kerja (X9) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y1), sedangkan jika dilihat dari koefisien determinasi (R2) sebesar 0,746, berarti variabel-variabel kebutuhan (X1), keinginan (X2), kerjasama (X3), imbalan (X4), insentif (X5), harapan (X6), fasilitas dan perlengkapan (X7), kondisi fisik tempat kerja (X8) serta suasana kerja (X9) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu variabel kinerja karyawan (Y1). Dari kesembilan variabel tersebut, variabel harapan (X6) mempunyai pengaruh paling signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y1), karena dari hasil perhitungan variabel harapan (X6) mempunyai koefisien korelasi parsial (r) dan koefisien regresi (b) yang paling besar, yaitu 0,518 dan 0,347 dengan nilai probabilitas sebesar (p=0,000). Dari angka b di atas, ternyata b(X6), yakni koefisien regresi variabel harapan (X6) adalah terbesar, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel harapan (X6) mempunyai pengaruh paling signifikan. Jadi hipotesis diterima.

 

18.223.124.244