Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

IMPLIKASI PENERAPAN MANAJEMEN PAJAK TERHADAP PELAKSANAAN KEWAJIBAN PAJAK PENGHASILAN PERUSAHAAN PADA PG. KEBON AGUNG MALANG

Thesis Detail
Author NOVIANTO SETIAWAN
Student's ID (NPK) A.2001.1.26381 (AKUNTANSI)
Subject PERPAJAKAN
Keyword IMPLIKASI,MANAJEMEN,PAJAK,PERUSAHAAN
Page(s) 169
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) EDI SUDIARTO Drs
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Dalam skripsi ini pembahasan yang dilakukan adalah fungsi perencanaan terhadap pajak penghasilan pada perusahaan PG. Kebon Agung Malang dengan upaya penghematan pajak terutang yang harus dibayar oleh perusahaan perencanaan pajak merupakan tahap awal dalam manajemen pajak sebelum fungsi pelaksanaan dan fungsi pengendalian. Bagi negara pajak merupakan masukan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan pembiayaan guna mencapai tujuan bersama. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya khususnya di bidang perpajakan. Hal ini sangat terkait dengan penerimaan negara yang paling besar adalah dari pajak atas penghasilan yang diterima atau diperoleh subjek pajak sedangkan disisi lain wajib pajak baik perorangan maupun badan usaha sering dikatakan sebagai beban. Dengan kejadian seperti itu sehubungan dengan hutang pajak wajib pajak berusaha menentukan strategi bagaimana caranya melakukan penghematan pajak yang lebih konvensional yaitu pada tindakan penggelapan pajak. Manajemen pajak dalam (perencanaan pajak penghasilan) adalah strategi untuk memanfaatkan perkecualian-perkecualian ataupun potongan-potongan yang memanfaatkan hal-hal yang belum diatur dalam UU No. 17 tahun 2000 tahun pajak penghasilan khususnya undang-undang perpajakan pada umumnya. Manfaat manajemen pajak sendiri mengharapkan perusahaan menghemat besarnya pajak penghasilan yang harus dibayar perusahaan. Setelah melakukan perhitungan laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari Laporan Harga Pokok Produksi, Laporan Laba Rugi, Laporan Laba Ditahan, dan Laporan Neraca PG. Kebon Agung Malang tahun 2001-2002 tidak memanfaatkan biaya-biaya yang dapat dikurangkan terhadap laba kena pajak perusahaan secara optimal. Biaya kenikmatan atau natura yang diberikan perusahaan kepada karyawannya apabila tidak diberikan dalam bentuk tunai menurut perpajakan tidak diperlakukan sebagai biaya fiskal sehingga dapat mengurangi laba fiskalnya. Agar perusahaan memperlakukan sebagai biaya fiskal maka pemberiaan kenikmatan atau natura seperti biaya pengobatan, biaya seragam, biaya tunjangan PPh 21 karyawan tersebut diberikan secara tunai dengan menaikkan komisi masing-masing karyawan. Sedangkan pada pengeluaran sumbangan agar dapat dikurangkan sebagai biaya fiskal adalah memasukkan sumbangan sebagai promosi dalam biaya penjualan. Dengan menaikkan tunjangan PPh pasal 21 dan tunjangan-tunjangan lain dan pemberian kenikmatan atau natura kepada gaji karyawan akan menguntungkan kedua belah pihak, baik perusahaan sebagai pemberi kerja maupun karyawan karena biaya gaji dan biaya penjualan dalam perpajakan merupakan biaya menagih, mendapatkan dan memelihara penghasilan dan merupakan biaya fiskal. Perlakukan strategi perencanaan pajak penghasilan diharapkan sebagai langkah awal dan titik terberat dalam manajemen pajak pihak perusahaan PG. Kebon Agung Malang dimana dalam penerapannya sangat berpengaruh terhadap Laporan Laba Rugi perusahaan. Dalam memperoleh penghematan atas pajak terutang yang harus dibayar, pihak perusahaan harus tetap mematuhi undang-undang perpajakan yang berlaku.

 

3.133.126.39