Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPANACTIVITY BASED COSTING SYSTEM GUNA MENETAPKAN HARGA JUAL PRODUK PADA PERUSAHAAN ROKOK “GUDANG BARU” PT. JAYA MAKMUR KEPANJEN MALANG

Thesis Detail
Author PRILIANA AYUNINGTYAS
Student's ID (NPK) A.2001.1.25652 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM,HARGA JUAL,PRODUK,ROKOK
Page(s) 107
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) ENGGAR NURSASI SE,
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Dari latar belakang masalah yang menjelaskan bahwa perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual produk dapat menggunakan perhitungan harga pokok produksi secara konvensional dan juga dengan Activity Based Costing (ABC) System. Dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi secara konvensional selama ini hasil perhitungan yang dihasilkan kurang tepat guna menetapkan harga jual, hal ini terbukti dengan adanya produk yang over-costed atau under-costed dan menyebabkan tidak tercapainya jumlah unit produk yang telah dianggarkan oleh perusahaan sebagai kelemahan pada metode konvesional. Untuk itu pada penelitian ini akan di analisis perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan ABC System guna menetapkan harga jual produk pada perusahaan rokok “Gudang Baru” PT. Jaya Makmur yang menghasilkan multi produk rokok filter dan kretek. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di dalam penetapan harga jual kelima jenis produk perusahaan rokok PT.Jaya Makmur Malang akan menambah margin keuntungan sebesar 7,5% dari harga pokok produk. Sesuai dengan sistem yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu dengan menggunakan metode konvensional harga jual per unit rokok Kretek Merah adalah sebesar Rp.742.777,848 ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan Activity Based Costing System yaitu sebesar Rp.691.791,7. Untuk rokok Filter biru metode konvensional sebesar Rp.818.446,638 ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan Activity Based Costing System yaitu sebesar Rp.681.228,46 untuk rokok Filter Coklat sebesar Rp.676.383,668 ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan Activity Based Costing System yaitu sebesar Rp.605.109,18, untuk rokok Filter Premium sebesar Rp.714.790,600 ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan Activity Based Costing System yaitu sebesar Rp.662.370,82, sedangkan untuk Filter Putih sebesar Rp.835.588,683 ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan Activity Based Costing System yaitu sebesar Rp.736.685,5. Dengan adanya pembebanan biaya produksi yang tidak akurat ini bisa berakibat pada munculnya kerugian terselubung (hidden loss)

 

18.224.44.100