Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENENTUANSTRATEGI PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PADA PT PANGANSARI UTAMA FOOD DISTRIBUTION PALEMBANG

Thesis Detail
Author D E R U L
Student's ID (NPK) K.981.22587 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN STRATEGI
Keyword PENENTUAN STRATEGI ANALISIS SWOT PADA FOOD DISTRIBUTION
Page(s) 94
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Dengan menggunakan perencanaan strategi, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi tujuan dan strategi baru, yang baik bagi kepentingan perusahaan dengan berorientasi pada lingkungan. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka sangat besar peranan penyusunan dan penerapan perencanaan strategis yang tepat bagi organisasi tersebut. Salah satu alat yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan starategi yang mengacu pada analisis lingkungan adalah SWOT. SWOT merupakan kepanjangan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan) opportunity (kesempatan) dan threat (ancaman). Analisis SWOT ini dapat membantu perusahaan untuk mengantisipasi adanya perubahan lingkungan intern dan lingkungan ekstern.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang yang dimiliki perusahaan berdasarkan analisis SWOT, dan untuk mengetahui perencanaan strategis yang efektif bagi perusahaan dalam mengatasi kondisi lingkungan yang selalu berubah. Jenis penelitian yang digunakan adalah study kasus.yaitu penelitian mendalam mengenai unit sosial tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi baik mengenai organisasi tersebut. Alasan yang mendasar mengenai pemilihan jenis penelitian studi kasus ini adalah kondisi yang terjadi pada setiap perusahaan berbeda-beda satu sama lain. Dari hasil analisis SWOT diketahui bahwa kekuatan utama perusahaan didapat dari faktor (1) pemasaran seperti : Segmen pasar yg dituju jelas, sehingga mengefektifkan pemasaran, digunakan promosi dan iklan untuk meningkatkan penjualan, harga produk cukup bersaing dan adanya list harga untuk mengontrol harga jual. (2) faktor keuangan yang menunjukkan bahwa perusahaan kuat dalam permodalan yang ditunjukkan dengan rasio leverage yang rendah. Dan tingkat likuiditas yang tinggi. (3) faktor produksi dan operasi seperti digunakan teknologi yg canggih dalam kegiatan operasi perusahaan untuk menjaga mutu produk, komitmen untuk menjaga kualitas dan nilai gizi produk, (4) faktor personalia yang menunjukkan perhatian perusahaan yang baik kepada karyawanya dengan memberikan gaji dan tunjangan yang baik. Kelemahan utama yang dimiliki perusahaan didapat dari (1) Faktor pemasaran yang menunjukkan sedikitnya kota yang menjadi tujuan pemasaran (2) faktor keuangan yang ditunjukkan dengan tingkat profitabilitas yang rendah, dan faktor organisasi yang menunjukkan tidak adanya catatan perusahaan untuk mengetahui perkembangan usahanya. Peluang perusahaan terutama didapat dari (1) Faktor ekonomi seperti peningkatan PDRB Sumsel tahun 2001-2003, Laju pertumbuhan ekonomi Sumsel meningkat dan tahun 2003 berkisar pada angka 4,1% dan Laju inflasi menurun, dan tahun 2003 sebesar 3,27%. (2) faktor pemasok dan teknologi seperti pemasok barang dari dalam dan luar negeri tidak hanya satu perusahan sehingga menjamin ketersediaan barang, dan penggunaan teknologi yang mengefektifkan operasional perusahaan. (3) faktor sosial seperti masyarakat yg dituju (Palembang/Jambi) menyukai konsumsi protein hewani, meningkatnya pendapatan masyarakat tahun 2001-2003 meningkatkan daya beli mayarakat, dan banyaknya ibu-ibu yang bekerja membutuhkan bahan makanan yang siap saji. Ancaman perusahaan terutama didapat dari faktor politik seperti kebijakan untuk meningkatkan BBM, telepon, listrik bagi konsumen industri, (2) faktor pasar dan pesaing meliputi munculnya perusahaan baru yang bergerak dalam bidang yang sama, dan isu endemik sapi gila, antraxs dan flu burung yang menurunkan penjualan tahun 2003. Dari analisis SAP dan ETOP dan analisis matrix SWOT menunjukkan bahwa posisi perusahaan berdasarkan analisis matrix SWOT strategi induk berada di kuadran I, yaitu perusahaan berada antara kondisi pasar yang bertumbuh pesat dan posisi bersaing yang kuat. Sehingga alternatif strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan adalah diversifikasi konsentrik, yang dapat dilakukan dengan cara : menambah jenis produk yang dijual, seperti sayur, dan

 

3.137.174.44