Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI PRODUKSI PADA PERUSAHAAN TEGEL GOOD YEAR (GY) SURABAYA

Thesis Detail
Author NUNIT PRASETYAWATI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26664 (AKUNTANSI)
Subject AUDIT
Keyword PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS
Page(s) 93
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Fungsi produksi yang baik akan menghasilkan produk yang baik, untuk itulah diperlukan adanya perhatian yang khusus dalam fungsi produksi, sehingga perusahaan dapat bekerja dan memproduksi secara efektif dan efisien. Untuk mempermudah pengawasan dalam pencapaian tingkat efektivitas dan efisiensi, maka diperlukan adanya suatu pengendalian secara berkesinambungan. Jenis pengendalian yang umumnya dilakukan untuk tujuan ini adalah dengan melakukan audit operasional. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar memperhatikan dan melakukan pengendalian terhadap masalah produksi, yaitu dengan cara melakukan audit operasional sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada fungsi produksi. Seperti halnya pada perusahaan tegel Good Year Surabaya atau sering disebut dengan PT. GY. Berdasarkan hasil audit yang dilakukan diketahui bahwa secara umum sebenarnya perencanaan yang dilakukan oleh perusahaan tegel Good Year (GY) Surabaya, sudah cukup efektif, hanya saja seringkali terlalu optimis dengan keberhasilan produksi sehingga target yang telah ditetapkan tidak tercapai. Berdasarkan pemeriksaan pada selisih biaya bahan baku menunjukkan penyimpangan realisasi biaya bahan baku terhadap anggaran biaya bahan baku, disebabkan terjadi pembengkakan dalam hal pemakaian bahan baku realisasi, sehingga biaya bahan baku realisasi lebih besar jika dibandingkan yang dianggarankan. Terhadap penggunaan jam kerja realisasi diketahui lebih besar jika dibandingkan dengan standar yang ditetapkan. Kondisi demikian menyebabkan biaya tenaga kerja langsung realisasi menjadi lebih besar jika dibandingkan yang dianggarkan. Demikian halnya dengan selisih inefisiensi yang terjadi pada biaya FOH. Realisasi biaya FOH ternyata lebih besar dari yang dianggarkan perusahaan. Terhadap sistem operasi produksi perusahaan, dinilai sudah tepat. Temuan dari hasil audit yang diketahui bahwa mesin produksi sering mengalami kerusakan, sehingga perlunya pengalokasian biaya pemeliharaan yang cukup, namun harus dapat dipertanggungjawabkan pernggunaannya. Temuan tentang ketidaksesuaian target produksi dibandingkan realisasi, selain karena faktor mesin produksi yang sering rusak, juga penyusunan estimasi pengadaan kebutuhan bahan baku yang tidak tepat, serta terjadi pemborosan jam kerja yang dilakukan karyawan. Untuk itu perlunya rekomendasi atas temuan tersebut, berupa perbaikan dalam hal penyusunan estimasi pengadaan kebutuhan bahan baku, sehingga dapat diprediksikan kebutuhan baku secara tepat, dan perlunya pengawasan akan kedisiplinan kerja karyawan, khususnya saat jam hadir dan jam pulang karyawan.Oleh karena itu sebaiknya perusahaan melakukan operasional audit secara utuh dan kontinyu setiap bulan dan setiap tahun secara periodic (teratur). Pemeriksaan operasional yang dilakukan auditor internal yang selama ini dibawah pengawasan bagian administrasi dan keuangan, sebaiknya langsung dibawah pengawasan dan tanggungjawab direktur agar dalam melakukan tugasnya bersifat independent.

 

18.226.185.103