Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISA PAJAK PENGHASILAN TERHUTANG DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PAJAK PENGHASILAN PADA PT. TLOGOMAS ENGINEERING PLASTIC INDUSTRY

Thesis Detail
Author ANDRI SAPUTRO
Student's ID (NPK) A.2001.1.26659 (AKUNTANSI)
Subject PERPAJAKAN
Keyword ANALISA PAJAK PENGHASILAN
Page(s) 68
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Dalam perusahaan PT. Tlogomas Engineering Plastic Industry Malang penyusunan laporan keuangan dilakukan berdasarkan data dari kegiatan atau aktivitas selama periode tersebut dan standar akuntansi yang berlaku umum tanpa mempertimbangkan peraturan perpajakan secara cermat, sehingga perusahaan tersebut tidak pernah membuat laporan khusus untuk perpajakan namun selalu menyertakan penjelasan atas seluruh perhitungan dalam laporan keuangannya. Terdapat perbedaan tujuan antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal. Tujuan laporan keuangan fiskal adalah melindungi kekayaan Negara, sedangkan tujuan laporan keuangan komersial adalah untuk melindungi kekayaan perusahaan. Hal ini menyebabkan adanya perbedaaan perhitungan biaya, penghasilan, penyusutan dan lain-lain yang akan dapat menimbulkan informasi yang salah sehingga harus dirinci dan diungkapkan dalam rekonsiliasi laporan keuangan komersial dalam laporan keuangan fiskal. Untuk dapat menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan Undang-Undang Pajak diperlukan data-data yang berkaitan dengan perbedaan-perbedaan yang terdapat diantara Standar Akuntansi Keuangan dan Undang-Undang Pajak. Misalnya, data mengenai biaya-biaya yang boleh dikurangkan terhadap penghasilan bruto perusahaan dan data mengenai laporan keuangan perusahaan. Data-data tersebut akan menjadi bahan yang dibutuhkan untuk menganalisa permasalahan yang ada dalam perusahaan yang sedang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terdapat perbedaan hasil penyusutan aktiva bukan bangunan menurut akuntansi dan pajak. Selain itu juga terdapat perbedaan pengakuan biaya menurut akuntansi dan pajak. Semua perbedaan tersebut masuk dalam beda waktu dan beda tetap. Dengan adanya perbedaan tersebut menyebabkan adanya perbedaan pada penghasilan kena pajak, laba bersih, laporan Harga Pokok Penjualan, Laba ditahan akhir, dan perbedaan aktiva dan pasiva antara perhitungan menurut akuntansi dan pajak. Dari uraian tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2002 dan Undang-Undang Pajak Penghasilan Tahun 2000, akan menyebabkan perbedaan besarnya laba kena pajak. Dengan demikian akan terjadi pula perbedaan besarnya pajak penghasilan terhutang yang seharusnya dibayar oleh perusahaan. Untuk dapat menentukan besarnya pajak penghasilan terhutang, perusahaan diwajibkan mengikuti aturan-aturan yang sesuai dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan 2000.

 

3.145.56.28