Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PERANAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENINGKATAN KINERJA KPT. LAWANGMAS PRIMAPACK INDONESIA MALANG EUANGAN PADA

Thesis Detail
Author MARISSA ROOSFIMEIRA
Student's ID (NPK) A.2001.1.26268 (AKUNTANSI)
Subject TEORI AKUNTANSI
Keyword PERANAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA
Page(s) 72
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Akuntansi harus menyediakan informasi keuangan perusahaan. Selama ini laporan keuangan belum ada informasi tentang Sumber Daya Manusia yang dimiliki, misalnya biaya untuk merekrut, memiliki, menerima dan melatih calon karyawan dalam akuntansi langsung dibebankan kedalam laporan rugi laba pada periode terjadinya biaya-biaya tersebut. Di samping itu adanya kesulitan dalam pengukuran Sumber Daya Manusia secara moneter yang tepat tehadap sumber daya manusia itu. Hal ini disebabkan karena belum adanya metode penilaian yang tepat terhadap sumber daya itu. Di PT. Lawangmas Primapack Indonesia-Malang, tempat dimana penulis melakukan penelitian, memiliki bagian personalia dan rencana pengembangan yang mengatur segala hal yang bersangkutan dengan Sumber Daya Manusia, selain itu PT. Lawangmas Primapack Indonesia-Malang telah menyelenggarakan dan mengikut sertakan pegawainya dalam berbagai macam pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, tetapi penerapan Akuntansi Sumber Daya Munusia masih belum dilaksanakan. Karena selama ini biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan tenaga kerja masuk pada pos administrasi dan umum. Dan pengeluaran tersebut langsung dianggap pada periode yang bersangkutan. Dengan adanya pembebanan yang besar pada biaya administrasi dan umum yang bukan sepenuhnya milik periode tersebut, maka akan menyebabkan rendahnya laba yang diperoleh pada periode yang bersangkutan, sehingga kinerja perusahaan dilihat dari sisi laba yang diperoleh adalah jelek. Masalah yang dihadapi oleh PT. Lawangmas Primapack Indonesia-Malang adalah: “Bagaimana peranan Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kinerja keuangan pada PT. Lawangmas Primapack Indonesia-Malang.” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam laporan keuangan pada PT. Lawangmas Primapack Indonesia-Malang. Dan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Akuntansi Sumber Daya Manusia sebagai suatu informasi keuangan yang relevan bagi pengguna laporan perusahaan yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yang terbatas pada pengungkapan keadaan sebagaimana adanya untuk menyingkapkan fakta yang ada guna memberikan gambaran tentang visi perusahaan dan sasaran yang akan dicapai oleh PT. Lawangmas Primapack Indonesia dengan menggunakan cara pendekatan yang baru dan memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia nyata. Analisa perbandingan ROE konvensional dengan ASDM tahun 2003 walaupun relatif kecil yaitu sebesar 0,21% (didapat dari 4,95% - 5,16%) dan tahun 2004 yaitu sebesar 0,24% (didapat dari 5,96% - 5,72%). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk memberikan pengembalian atas tingkat modal yang didapatkan menurun. Tingkat penggunaan aktiva untuk menghasilkan profit pada perusahaan untuk tahun 2003 perbandingannya yaitu sebesar 5.124.010.000 (yang didapat dari 7.331.940.000 – 2.207.930.000) sedangkan untuk tahun 2004 yaitu sebesar 7.557.910.000 (yang didapat dari 10.814.610.000 – 3.256.700.000) dan terjadi kenaikan nilai aktiva dari perbandingan tahun 2003 sebesar 5.609.820.000 dari 599.441.020.000 menjadi 605.050.840.000 dan perbandingan tahun 2004 sebesar dari 764.152.520.000 dari 764.287.300.000 menjadi 771.439.820.000 yang berarti adanya peningkatan aktiva yang digunakan untuk kebutuhan produksi. Hal tersebut mempersiapkan adanya permintaan konsumen yang semakin banyak dan juga ditujukan untuk meningkatkan laba. Analisa TATO dari tahun 2003 sampai 2004 perbandingannya mengalami peningkatan yang sama yaitu sebesar 0,25% yaitu dari 0,77% - 0,25%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan sudah baik. Hal ini juga disertai dengan adanya peningkatkan kemampuan aset perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari tahun ke tahun. Analisa ITO perusahaan dari hari ke hari makin efisien yang dibuktikan dengan adanya perbandingan ITO baik tahun 2003 dan tahun 2004 sebesar 3,16 kali

 

18.117.120.171