Date: 24-04-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SYSTEM SEBAGAI SARANA MEMINIMALKAN AKTIVITAS TIDAK BERNILAI TAMBAH UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYAPRODUKSI PADA PERUSAHAAN SUSU SAPI “ANUGERAH”DI KEDIRI

Thesis Detail
Author VEGA IRAWAN
Student's ID (NPK) A.991.23200 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) SYSTEM
Page(s) 62
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Perkembangan dunia usaha yang semakin kompetitif menyebabkan perusahaan bersaing ketat dalam merebut konsumen dan meningkatkan efisiensi biaya guna meningkatkan daya saing usahanya. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan dibutuhkan suatu orientasi baru yang mendasari manajer dalam mengelola. Aktivitas perusahaan melalui konsep manajemen berbasis aktivitas memungkinkan manajemen untuk mengetahui aktivitas mana yang bernilai tambah dan aktivitas mana yang tidak bernilai tambah. Dengan pemisahan ini manajemen termotivasi untuk hanya melakukan aktivitas bernilai tambah dan tidak lagi melakukan aktivitas yang tidak bermanfaat. Manajemen berbasis aktivitas atau yang dikenal sebagai Activity Based Management (ABM) merupakan sisitem yang menyeluruh yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas. Penerapan ABM ini diarahkan untuk mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan melalui analisis aktivitas dengan mengoptimalkan aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah di mata konsumen dan memenuhi kepuasan pelanggan serta mengeliminasi atau meminimalkan aktivitas-aktivitas yang tidak diperlukan atau diperlukan tettapi tidak efisien. Berarti melalui konsep ini perusahaan akan memperoleh wawasan baru lebih realistis, lebih efisien, produk diproduksi secara tepat waktu bebas dari kerusakan, serta mutu yang dihasilkan jauh lebih baik. Apabila biaya yang ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas yang tidak menambah nilai ini menunjukkan bahwa biaya produksi perusahaan belum efisien, maka perlu dilakukannya perbaikan terus menerus serta pengendalian terhadap aktivitas-aktivitas yang ada pada perusahaan terutama pada bagian produksi. Hal ini dikarenakan biaya produksi yang tinggi mempengaruhi penetapan harga jual yang pada akhirnya mempengaruhi pencapaian laba maksimal. Dengan keuntungan-keuntungan yang dicapai itu, perusahaan akan semakin mampu menghadapi persaingan global dengan laba yang lebih kompetitif dalam jangka panjang.

 

18.116.36.192