Date: 05-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI UPAYA PERUSAHAAN DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS SERTA STANDARISASI PRODUK PADA CV. BEAUTY DAN CRESCENDO BATU - MALANG

Thesis Detail
Author DENNY LIMANTO
Student's ID (NPK) A.2002.1.27084 (AKUNTANSI)
Subject AUDIT
Keyword PENGAWASAN,PENGENDALIAN,KUALITAS, STANDARISASI PRODUK
Page(s) 115
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Salah satu unsur terpenting yang mempengaruhi peningkatan daya saing produk adalah kualitas produk yang dihasilkan. Untuk mencapai kualitas yang diharapkan, perusahaan harus melakukan upaya pengendalian kualitas, guna memberi jaminan kepada pihak konsumen bahwa produk yang dihasilkan adalah berkualitas, sesuai dengan spesifikasi (standar) produk yang ditetapkan oleh perusahaan. Dalam pelaksanaannya perusahaan juga memerlukan pengukuran biaya atas pelaksanaan program kualitas tersebut, agar produk yang dihasilkan berkualitas dan mampu bersaing di pasaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengawasan dan pengendalian biaya kualitas dalam mempertahankan kualitas serta standarisasi produk yang dilakukan oleh perusahaan dan untuk mengetahui hasil pengukuran serta pelaporan biaya mutu perusahaan sebagai suatu ukuran kinerja perusahaan dalam mempertahankan kualitas serta standarisasi produknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya. Alasan yang mendasar mengenai pemilihan jenis penelitian studi kasus ini adalah di dalam perusahaan terjadi suatu masalah, kemudian dicari jalan pemecahan atas masalah yang terjadi. Adapun peubah dalam penelitian ini adalah (1) biaya kualitas, meliputi: biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), biaya kegagalan eksternal (external failure cost), (2) faktor-faktor produksi yang berhubungan dengan kualitas yang diharapkan dapat menekan biaya kualitas meliputi : sumber daya manusia, mesin dan peralatan, material, lingkungan perusahaan, (3) standarisasi produk. Dari hasil analisis yang telah dilakukan diketahui bahwa biaya kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan pada tahun 2002 sebesar Rp. 68.141.080,- (4,80% dari penjualan), meningkat menjadi Rp. 68.443.710,- (6,02% dari penjualan) pada tahun 2003 dan meningkat pada tahun 2004 menjadi Rp. 81.135.840 (5,38% dari penjualan). Untuk tahun 2002 sebagian besar biaya tersebut berada di biaya kegagalan eksternal, dan untuk tahun 2003-2004 sebagian besar biaya tersebut berada dalam biaya pencegahan dan penilaian. Biaya kualitas yang dilakukan perusahaan pada dasarnya masih relatif tinggi karena jauh di atas 2,5% dan belum terkendali dengan baik, dan mengingat tingkat kegagalan eksternal juga menunjukkan prosentase yanga tinggi walaupun ada upaya untuk menurunkan, yaitu tahun 2002 Rp. 23.706.000 (34,79% dari total biaya kualitas), tahun 2003 Rp. 17.016.250 (24,86% dari total biaya kualitas) dan tahun 2004 Rp. 14.862.800 (18,32% dari total biaya kualitas) maka dapat dikatakan bahwa program kualitas yang dilakukan oleh perusahaan belum baik dan perlu diperbaiki. Hasil analisis biaya kualitas terhadap tingkat kerusakan menunjukkan bahwa persentase perbandingan total kerusakan produk terhadap total produksi pada tahun 2002 sebesar 2,29% meningkat menjadi 2,34% pada tahun 2003 dan pada tahun 2004 menurun menjadi 2,19%, dan biaya kegagalan internal mengalami peningkatan, yaitu tahun 2002 sebesar Rp. 10.450.080,- (15,34%) meningkat menjadi Rp. 13.517.460,- (19,75%) pada tahun 2003. Walaupun tahun 2004 biaya kegagalan internal menurun menjadi Rp. 8.708.040,- (10,73%). Hal ini mengindikasikan bahwa program perbaikan kualitas belum berjalan dengan baik, sehingga pada tahun 2003 perusahaan tidak dapat menekan tingkat kerusakan yang ada dan kegagalan internal. Biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan akan membentuk komponen biaya yang mempengaruhi pendapatan perusahaan. Besar kecilnya biaya ini tergantung dari kebijakan perusahaan, sehingga biaya ini dapat dikendalikan untuk tujuan efisiensi biaya produksi maupun non produksi dan peningkatan laba perusahaan, melalui perbaikan dan mempertahankan kualitas serta standarisasi produk.

 

3.135.197.201