Date: 03-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGENDALIAN DAN PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT. PRIMA BUMI PAKUWON JAYA BOJONEGORO

Thesis Detail
Author SITI ANISA
Student's ID (NPK) A.2002.1.27352 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword PENGENDALIAN.PELAPORAN,BIAYA KUALITAS,PROFITABILITAS
Page(s) 105
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Pelaksanaan manajemen kualitas secara total (Total Quality Management) menjadi sangat penting karena perusahaan harus menciptakan dan menghasilkan produk yang kualitasnya sesuai dengan tuntutan pasar. Pelaksanaan manajemen kualitas akan menimbulkan biaya, dimana biaya tersebut seperti biaya lainnya dapat diukur dan dikendalikan. Pengukuran dan pengendalian biaya kualitas perlu dilakukan oleh perusahaan dalam upaya perusahaan untuk mencapai efisiensi biaya produksi. Dalam lingkungan Total Quality Management (TQM) pengukuran tersebut merupakan financial measures seperti cost of quality (biaya kualitas). Biaya kualitas adalah biaya yang timbul karena telah menghasilkan produk dengan mutu yang jelek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas untuk meningkatkan kualitas produk dan untuk mengetahui bagaimana penerapan, pengendalian dan pelaporan biaya kualitas untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Alasan yang mendasar mengenai pemilihan jenis penelitian studi kasus ini adalah di dalam perusahaan terjadi suatu masalah, kemudian dicari jalan pemecahan atas masalah yang terjadi. Adapun peubah dalam penelitian ini adalah (1) Biaya Kualitas meliputi biaya pencegahan (prevention cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal (internal failure cost), biaya kegagalan eksternal (external failure cost). (2) Faktor-faktor produksi yang berhubungan dengan kualitas produk meliputi sumber daya manusia, mesin dan peralatan, bahan (material), lingkungan perusahaan Dari analisis yang telah dilakukan diketahui (1) Biaya kualitas yang dikeluarkan oleh PT. Prima Bumi Pakuwon Jaya, Bojonegoro untuk tahun 2003 sebesar Rp. 25.858.677,50 (0,42% dari penjualan aktual) dan tahun 2004 sebesar Rp. 42.393.805,32 (0,41% dari penjualan aktual). Kelompok biaya kualitas terbesar, yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2003-2004 adalah dari kegagalan eksternal yaitu tahun 2003 sebesar 58,97% dan tahun 2004 sebesar 39,21%. (2) Dari analisis one year trend diketahui bahwa biaya kualitas tahun 2003 lebih rendah dibandingkan dengan biaya kualitas tahun 2004. kelompok yang mengalami peningkatan, sehingga menghasilkan selisih yang menguntungkan adalah prevention cost dan appraisal cost. Kelompok internal failure cost mengalami penurunan, namun external failure cost menunjukkan selisih yang merugikan karena besar biaya mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan belum efektifnya kegiatan pengendalian biaya kualitas pada PT. Prima Bumi Pakuwon Jaya, Bojonegoro. (3) Dari analisis total biaya kualitas terhadap penjualan, diketahui bahwa selama dua tahun pengamatan biaya mutu yang dikeluarkan oleh perusahaan relatif rendah, karena dibawah 2,5% dari penjualan aktual, yaitu tahun 2003 sebesar 0,42% dan turun menjadi 0,41% pada tahun 2004. (4) Perusahaan telah berupaya untuk meningkatkan kualitas produk dengan meningkatkan pencegahan dan penilaian, usaha ini menunjukkan cukup berhasil yang ditunjukkan dengan kegagalan eksternal tahun 2003 sebesar 58,97% turun pada tahun 2004 menjadi 39,21%, dan kegagalan internal tahun 2003 sebesar 18,69% turun pada tahun 2004 menjadi 4,77%. (5) Dilihat dari prosentase biaya kualitas terhadap laba perusahaan menunjukkan bahwa besarnya prosentase total biaya kualitas terhadap laba perusahaan pada tahun 2003 sebesar 3,38% dan pada tahun 2004 sebesar 5,05%. Nilai ini mengindikasikan bahwa dengan meningkatkan biaya kualitas untuk meningkatkan kualitas produk, maka dapat meningkatkan laba perusahaan. Peningkatan ini didapat dari perbaikan kualitas produk karena meningkatnya biaya pencegahan dan penilaian yang dikeluarkan perusahaan, sehingga menurunkan kegagalan internal karena produk rusak.

 

18.224.63.87