Date: 21-09-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGGUNAAN ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK PENGEMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM JANGKA PANJANG PADA BEBERAPA PERUSAHAAN LQ 45 YANG GO PUBLIK DI BEJ

Thesis Detail
Author YETI ISNIATI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27574 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISIS FUNDAMENTAL,PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI SAHAM,JANGKA PANJANG
Page(s) 153
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Pasar modal dapat diartikan sebagai suatu pasar yang terorganisasi yang mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas seperti saham dan obligasi. Investasi aktiva yang dimiliki selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko, apabila investor mengharapkan keuntungan yang tinggi, maka dia harus bersedia menanggung resiko yang tinggi pula. Maka dari pada itu jika investor ingin memperkecil resiko sebaiknya investor melakukan perhitungan dan analisis sebagai bahan pertimbangan investor untuk mengambil keputusan investasi. Ada dua tipe analisis yang dapat digunakan investor yaitu Analisis Fundamental, dan Analisis Teknikal. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan investor yaitu analisis fundamental, yang merupakan metode peramalan untuk memprediksi pergerakan harga saham di waktu mendatang yang berdasarkan pada pola Perekonomian, Politik, Lingkungan dan faktor-faktor lain yang relevan, dengan melakukan perhitungan terhadap data masa lalu yang meliputi data saham dan laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan beberapa metode analisis. Tujuan utama dari analisis fundamental adalah untuk mendapatkan keuntungan (Capital Gain) dari selisih harga beli saham dan harga jual saham dalam waktu yang cukup lama atau jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu yang tepat dalam melakukan investasi saham jangka panjang guna mendapatkan laba (keuntungan) dengan menggunakan empat metode analisis yang meliputi: Pertama, Analisis Earning Per Saham (EPS) yang tujuannya untuk mengetahui seberapa besar nilai pendapatan per lembar saham yang diperoleh pemodal (investor) selama satu periode akuntansi, kedua analisis Net Asset Per Share (NAPS) yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai kekayaan perusahaan pada setiap lembar saham, ketiga yaitu Analisis Price Earning Ratio (PER) yang digunakan untuk menggambarkan mengenai kewajaran harga saham dibandingkan dengan hasil atau keuntungan yang akan diterima, keempat, Analisis Trade Turn Over (TTO) yang dapat memberikan gambaran mengenai tingkat perputaran saham yang diperdagangkan dilantai bursa. Obyek dari penelitian ini diambil 5 perusahaan dari 45 perusahaan yang masuk ke dalam perusahaan LQ 45, karena perusahaan tersebut memiliki kapitalisasi pasar dan likuiditas yang tinggi di Bursa Efek Jakarta dan secara umum telah dikenal oleh masyarakat, 5 perusahaan tersebut antara lain: 1. PT. Gudang Garam, Tbk. 2. PT. Semen Gresik, Tbk. 3. PT. Indonesian Satellite Corporation, Tbk. 4. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 5. PT. Astra Internasional, Tbk. Secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa para investor yang akan menginvestasikan dananya untuk investasi saham dengan menggunakan analisis fundamental sebaiknya terus mengikuti perkembangan informasi sebanyak mungkin dan harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam negeri misalnya kestabilan politik dan ekonomi negara. Perubahan harga saham dapat berubah setiap saat tergantung persepsi investor terhadap perusahaan, kondisi pasar saat itu dan informasi yang berkembang di pasar modal. Dari hasil perhitungan beberapa metode dalam analisis fundamental maka akan muncul suatu gambaran yang mempunyai arti, yang kemudian dapat diinterpretasikan dalam kaitannya dengan kemungkinan pergerakan harga saham dimasa akan datang. Pedoman untuk metode analisis dalam penelitian ini adalah jika nilai (Hasil) EPS, NAPS, PER, TTO berkembang terus sepanjang tahun maka sebaiknya investor menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut, namun nilai PER-nya harus masih di ambang batas wajar yaitu antara 10-15. Dan apabila nilai PER diatas batas wajar (overvalued) sebaiknya investor tidak menginvestasikan dananya ke perusahaan tersebut karena prosentase penurunan akan lebih besar dibanding dengan prosentase kenaikannya (resiko lebih besar).

 

18.221.89.18