Date: 03-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PERANAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERKREDITAN GUNA MENGURANGI RESIKO KREDIT STUDI KASUSU PADA BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG KEDIRI

Thesis Detail
Author DETTY TUNJUNG DSRI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27195 (AKUNTANSI)
Subject STUDI KELAYAKAN
Keyword SISTEM PENGENDALIAN INTERN,RESIKO KREDIT,BANK RAKYAT INDONESIA
Page(s) 117
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Adanya resiko kredit yang terjadi pada setiap perbankan khususnya BRI adalah awal dari ketertarikan penulis untuk mengkaji penyebab adanya resiko tersebut, maka sesuai dengan masalah pokoknya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sistem pengendalian intern perkreditan untuk mengurangi resiko kredit pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Kediri. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dimana dalam penelitian ini akan memberikan gambaran mengenai suatu masalah secara sistematis dan akurat dari fakta-fakta yang ada atau dari gambaran tentang obyek yang diteliti dan selanjutnya melakukan upaya pemecahan masalahnya. Berdasarkan pada tujuan penelitian maka metode analisisnya adalah analisis kualitatif yaitu analisis adata dengan cara memberikan penjelasan dengan kata-kata atau kalimat untuk menerangkan data yang tidak dianalisis secara kuantitatif. Adapun tujuan dari sistem pengendalian intern ini adalah mentaati peraturan perusahaan untuk menjaga dan mengamankan harta miliknya, memeriksa, kecermatan dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi kerja dan mendorong dipatuhinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen. Dalam melaksanakan internal control tersebut perusahaan harus mentaati prinsip-prinsip yang ada yaitu: a ). Perlunya pegawai yang dapat dipercaya untuk melaksanakan tanggung jawab yang sesuai dengan kecakapannya, dan kejujurannya. b ). Perlunya pemisahan wewenang dari berbagai fungsi operasional, fungsi penyimpanan, dan fungsi administratif. c ). Perlunya pengawasan yang kontinu oleh atasan yang bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pegawai tersebut. d ). Perlu adanya pemeriksaan oleh petugas-petugas yang bebas (Audit eksternal ) dari pekerjaan eksekutif yang rutin dilakukan secara berkala. Dengan demikian adanya atau timbulnya resiko kredit dapat dieliminir apabila dalam pemberian fasilitas kredit pada nasabah sesuai dengan tujuan dan prisip yang ada dalam internal control. Selain itu juga dalam pemberian kredit kepada nasabah pejabat pemutus kredit harus dengan prinsip kehati-hatian dan menerapkan analisis 6C (character, capacity, capital, collateral, condition, constrain), dan pengawasan yang efektif. Dengan demikian tujuan perusahaan dapat tercapai dengan pemberian kredit dan pengembalian kredit dengan waktu yang telah ditentukan dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan kesehatan bank.

 

18.191.88.249