Date: 29-04-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN ANALISA Z SCORE SEBAGAI MODEL DALAM MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN ROKOK GO PUBLIKYANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA)

Thesis Detail
Author FARID KARDI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27158 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISA Z SCORE, KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN
Page(s) 130
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Analisa Z Score merupakan salah satu alternatif model yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi adanya kebangkrutan. Hasil dari analisa Z Score dapat dijadikan sebagai peringatan dini bagi perusahaan sehingga secepatnya perusahaan mencapai jalan keluar dan mengambil kebijakan yang tepat, serta peka terhadap kondisi sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kesehatan keuangan perusahaan rokok yang go publik di PT. Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan dan menunjukkan tentang penerapan analisa Z Score pada perusahaan rokok go publik yang diteliti. Penelitian ini menyajikan penelitian kuantitatif yang deskriptif, dengan menggunakan penelitian studi kasus. Adapun rasio-rasio yang digunakan adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Sedangkan analisa Z Score menggabungkan lima rasio keuangan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Adapun variabel dari analisa ini adalah X1 (Modal kerja / total aktiva), X2 (Laba ditahan / total aktiva), X3 (EBIT /total aktiva), X4 (Nilai pasar modal saham/ nilai buku hutang) dan X5 (Penjualan / total aktiva). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari perusahaan rokok go publik yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta, yaitu: PT. Gudang Garam Tbk, PT. Bentoel International Investama, PT. HM. Sampoerna Tbk, dan PT. BAT Indonesia Tbk. Berdasarkan penelitian pada empat perusahaan rokok go publik yang terdaftar di PT. Bursa Efek Jakarta Tahun 2002 sampai dengan 2004 menunjukkan bahwa PT. Gudang Garam Tbk dan PT. HM. Sampoerna Tbk mempunyai kondisi keuangan yang paling baik dari dua perusahaan lainnya, dimana selama tiga tahun (2002 sampai 2004) selalu berada pada kondisi yang sehat. PT. Bentoel International Investama Tbk kondisi keuangannya selama tiga tahun mengalami fluktuasi. Untuk tahun 2002 berada dalam kondisi sehat, namun pada tahun 2003 berada dalam kondisi ragu-ragu atau kritis. Sedangkan untuk tahun 2004 mengalami peningkatan pada kondisi sehat. Dan untuk PT. BAT Indonesia Tbk kondisi keuangannya selama tiga tahun mengalami penurunan yaitu berada pada kondisi ragu-ragu atau kritis. Perbedaan hasil analisa antara analisa Z Score dan analisa Rasio terdapat pada PT. Gudang Garam Tbk. perbedaan bisa saja terjadi karena kedua model tersebut memang berbeda. Walaupun begitu kedua analisa ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kinerja keuangan perusahaan sehingga dapat diprediksi prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Saran-saran yang diharapkan menjadi bahan pertimbangan, yaitu hendaknya pihak manajemen perusahaan segera mengambil tindakan-tindakan korektif bila diketahui ada tanda-tanda yang menunjukkan gejala kebangkrutan sehingga perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.

 

3.141.244.201