OSREL stie-mce
Online Search and Retrieval Library
Undergraduate Thesis
ANALISIS BUDGET BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSIPADA PT. USAHA TANI MAJU KEDIRI
Thesis Detail | |
---|---|
Author | WAHYU FULIANA SARI |
Student's ID (NPK) | A.2002.1.27052 (AKUNTANSI) |
Subject | ANGGARAN |
Keyword | ANALISIS BUDGET,BIAYA PRODUKSI,PERENCANAAN,PENGENDALIAN |
Page(s) | 93 |
Submit Date | 06-03-2007 |
Lecture(s) |
- - - |
Download |
Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2
Abstract
Dalam suatu perusahaan selalu dihadapkan pada berbagai permasalahan, terutama masalah perencanaan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahn baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Maka untuk memperlancar jalannya perencanaan biaya produksi perusahaan memerlukan informasi tentang biaya produksi. Informasi biaya produksi yang diperlukah berupa anggaran biaya produksi yang dibandingkan dengan realisasi biaya produksi. Dalam menganalisa serta menginterpretasikan data yang diperoleh, penulis menggunakan metode analisa kuantitatif. Analisa kuantitatif yang digunakan untuk menganalisa adalah analisa penyimpangan bahan baku, analisa penyimpangan biaya tenaga kerja langsung dan analisa penyimpangan biaya overhead pabrik. Untuk menganalisis penyimpangan-penyimpangan biaya produksi, perusahaan membandingkan anggaran dan realisasi pada tahun 2004 terdapat penyimpangan tidak menguntungkan pada biaya bahan baku sebesar Rp 754.704.800 Pada biaya tenaga kerja langsung terdapat penyimpangan menguntungkan sebesar Rp 25.893.320 dan biaya overhead pabrik terdapat penyimpangan menguntungkan sebesar Rp 3.582.510. Pada tahun 2005 terdapat penyimpangan bahan baku yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 233.933.750. Sedangkan pada biaya tenaga kerja langsung terdapat penyimpangan tidak menguntungkan sebesar Rp. 10.728.456 dan biaya overhead pabrik terdapat penyimpangan sebesar Rp. 11.582.510. Jadi dapat disimpulkan pada tahun 2004 terdapat penyimpangan biaya produksi yang menguntungkan sebesar Rp. 25.475.830 yang akan menambah laba dan mengurangi harga, pokok produksi, sedangkan pada tahun 2005 terdapat penyimpangan biaya produksi yang tidak menguntungkan sebesar Rp. 256.244.716 yang akan mengurangi laba dan menambah harga pokok produksi. Mengingat besarnya peranan perencanaan biaya produksi dalam mengendalikan biaya produksi, maka perusahaan perlu melakukan perencanaan biaya produksi dengan cermat agar dapat mencapai laba yang maksimal.18.223.119.17