Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PELAKSANAAN QUALITY CONTROL YANG EFEKTIF DALAM UPAYA MENEKAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. PESONA REMAJA MALANG

Thesis Detail
Author NUR AINI ENDAH P
Student's ID (NPK) A.2002.1.26906 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword QUALITY CONTROL,BIAYA PRODUKSI
Page(s) 104
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Untuk menunjang perkembangan ekonomi yang semakin meningkat, dewasa ini diperlukan juga perkembangan sektor industri dalam rangka menunjang perekonomian masyarakat. Dikarenakan pada dasarnya bahwa konsumen itu menginginkan produk yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, untuk dapat memenuhi selera konsumen tersebut maka PT. Pesona Remaja harus dapat memperhatikan pelaksanaan pengawasan kualitas, dimana dalam pengambilan kebijaksanaan – kebijaksanaan tersebut harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada pada perusahaan. Dalam rangka pelaksanaan quality control ini perlu adanya pembinaan karyawwan yang disertai dengan metode kerja dan mesin – mesin serta peralatan yang memadai dengan demikian diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Latar belakang penelitian ini adalah banyaknya produk akhir yang rusak akibat dari pelaksanaan quality control yang kurang efektif, sehingga menyebabkan biaya produksi bertambah. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian studi kasus (case study), sedangkan variabel dan pengukuran yang dipakai oleh penulis adalah tiangkat penjualan, jumlah produk yang rusak, dan biaya akibat produk rusak. Adapun rencana analisa data yang penulis gunakan dalam pembahasannya adalah mengkalkulasi jumlah rata – rata kerusakan dan standar deviasi serta analisa biaya komparatif. Dari data yang diperoleh, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan dilaksanakannya quality control secara efektif dan tepat waktu akan diperoleh penghematan biaya produksi serta penurunan tingkat kerusakan produk. Dimana sebelum adanya Quality Control, yaitu pada tahun 2002 dan 2003, tingkat kerusakan produk mencapai lebih dari 3,25% per tahun dengan biaya kerusakan pada tahun 2002 sebesar Rp. 538.606.406,-, dan Rp. 513.988.332,- padahal standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan adalah batas toleran sebesar 3,25%. Dan pada tahun 2004, setelah adanya Quality Control, tingkat kerusakan produk telah berkurang yaitu berkisar dibawah 3,25% per tahunnya dengan biaya kerusakan Rp. 443.918.714,- dan perusahaan mengadakan penghematan atas biaya produksi sebesar Rp. 70.069.618,-. Namun setelah dianalisa Quality Control yang telah dilakukan oleh perusahaan kurang efektif, dimana biaya produksi yang dikeluarkan untuk Quality Control. Sehingga penulis menyarankan bagaimana agar Quality Control dapat berjalan secara efektif dan efisien. Sehingga perusahaan dapat menekan biaya produksi yang dikeluarkan, yaitu sebesar Rp. 20.460.000,-. Selain itu, perusahaan juga sebaiknya mulai meningkatkan standar tingkat kerusakan produk yang dapat ditolerir, agar kualitas yang dihasilkan dapat meningkat pula.

 

18.189.180.76