Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

AUDIT KECURANGAN UNTUK MENGETAHUI TINGKAT DEFALKASI PADA SISTEM PENERIMAAN KAS DAN PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. SUMBER SUKO GROUP MALANG)

Thesis Detail
Author SELVY MEILANAWATI WIDJAJA
Student's ID (NPK) A.2002.1.26931 (AKUNTANSI)
Subject PEMERIKSAAN MANAJEMEN
Keyword AUDIT KECURANGAN, TINGKAT DEFALKASI, SISTEM PENERIMAAN KAS
Page(s) 129
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana audit kecurangan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat defalkasi pada sistem penerimaan kas dan penjualan pada PT. Sumber Suko Group Malang periode tahun 2004. Pada analisa struktur organisasi masih terdapat kelemahan pada fungsi internal audit. Yaitu tidak adanya bagian yang secara khusus memeriksa dan meneliti semua laporan yang dihasilkan dari masing-masing manajer dan bagian. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan pengakuan ataupun kesalahan pencatatan terhadap rekening-rekening yang ada pada laporan keuangan perusahaan. Oleh karena itu, perlu adanya penempatan seorang Internal Auditor. Tujuannya adalah untuk mencegah dan memperkecil terjadinya kesalahan-kesalahan dan penyimpangan yang dapat berakibat fatal terhadap perusahaan. Dalam hal pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi perusahaan memiliki beberapa kelemahan, yang terdiri dari: a. Flowchart penjualan tunai, kelemahannya, yaitu : 1) Proses verifikasi order pelanggan kurang efisien, karena fungsi order penjualan harus melakukan hubungan atau kontrak terlebih dahulu guna melakukan konfirmasi kepada fungsi lain yang terkait. 2) Banyaknya dokumen yang terlibat dalam prosedur penjualan tunai yang memungkinkan terjadinya kesalahan entry. 3) Bagian penjualan seharusnya menyusun dokumen order penjualan yang ditembuskan kepada bagian pengiriman dan gudang, kemudian bagian pengiriman membuat SPPB yang diberikan ke bagian gudang, sehingga bagian gudang dapat melakukan verifikasi terhadap SPPB dengan OP sebelum mengirimkan barang ke pelanggan. b. Flowchart penjualan kredit dan penagihan piutang, kelemahannya, yaitu : 1) Bagian penagihan piutang hanya bertugas melakukan penagihan tidak ada dokumentasi atau tugas lain yang mendukung untuk diterbitkannya tagihan. 2) Bagian accounting melaksanakan semua tugas mulai dari entry data transaksi penjualan, buku penagihan, jurnal penjualan dan buku besar piutang. Ini memungkinkan terjadinya penggelapan. 3) Tidak adanya cross check antar bagian. 4) Bagian pengiriman barang tidak membukukan dokumen pengiriman barang sendiri untuk pencatatannya. Bukti pengiriman barang hanya di bukukan oleh bagian accounting sebagai dasar pembuatan jurnal penjualan. 5) Bagian order penjualan tidak mencatat setiap penjualan yang terjadi tiap hari berdasarkan urutan faktur atau nota secara rutin. c. Flowchart penerimaan kas, kelemahannya, yaitu : 1) Banyaknya dokumen yang terlibat dalam prosedur penerimaan kas, memungkinkan terjadinya kesalahan entry. 2) Bagian kasir seharusnya membuat faktur penjualan sebagai salah satu tanda bukti penerimaan kas selain bukti setor dan BKM. Pada pengujian terinci atas saldo, pengujian dilakukan terhadap 2 rekening, yaitu : a. Penjualan tunai perusahaan, di temukan selisih Rp. 2.840.000,- atau sebesar 0,27%. Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan tunai dalam laporan keuangan PT. Sumber Suko Group Malang telah disajikan secara wajar, karena selisih tersebut tidak material. b. Penjualan kredit atau piutang perusahaan, ditemukan selisih Rp. 349.000.000,- atau sebesar 88%. Sebab sesuai dengan konfirmasi yang dikirim terdapat kesalahan dalam pengakuan piutang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa piutang dalam laporan keuangan PT Sumber Suko Group Malang tidak disajikan secara wajar, karena selisih tersebut material. c. Penerimaan kas, hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh BKM yang digunakan sebagai sampel telah dijurnal dan diposting dengan benar. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerimaan kas dalam laporan keuangan PT. Sumber Suko Group Malang telah disajikan secara wajar.

 

3.144.25.74