Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEX TUNGGAL PADA BURSA EFEK JAKARTA

Thesis Detail
Author IKA RETNO WIRI IRYANTI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27481 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword PORTOFOLIO, MENGGUNAKAN METODE INDEX TUNGGAL
Page(s) 113
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Teori portofolio pertama kali dikembangkan oleh Markrowitz yang didasarkan pada kenyataan bahwa investor di dalam menanamkan dananya atau melakukan investasi pada beberapa saham. Portofolio merupakan penggabungan beberapa saham yang dilakukan untuk memaksimalkan return yang diterima dan mengurangi risiko yang akan dihadapi. Dengan melakukan portofolio, apabila investor mengalami kerugian pada salah satu saham, maka kerugian tersebut akan ditutupi oleh saham yang lain dari keuntungan yang diterima. Seiring dengan perkembangan pasar modal di Indonesia yang semakin pest dan semakin banyaknya perusahaan yang menjadi emiten di dalam bursa efek maka akan menimbulkan berbagai kombinasi saham yang akan membentuk portofolio. Dan pada kenyataannya bahwa pada umumnya investor dalam surat berharga akan menginvestasikan seluruh dananya pada beberapa jenis saham. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis investasi pada saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ-45, sehingga dapat diperoleh portofolio yang optimal. Saham yang termasuk dalam indeks LQ-45 adalah sahamsaham yang terpilih dalam kriteria-kriteria yang pernah ditentukan yaitu terdiri dari saham saham yang memeiliki nilai pasar dan likuiditas yang tinggi. Analisis investasi dalam pembentukan portofolio optimal ini menggunakan model indeks tunggal (single index model) yang mampu menyederhanakan pembentukan portofolio dengan meminimalisasi variabel yang diteliti sehingga perhitungan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan lebih efisien dari pada model Markrowitz. Saham-saham yang merupakan kandidat portofolio optimal pada awalnya ditentukan dengan mengurutkan saham-saham yang memiliki ERB terbesar sampai saham-saham yang mempunyai nilai ERB terkecil. Setelah saham-saham tersebut diurutkan berdasarkan nilai ERB-nya lalu dicari nilai cut-off rate (Ci) dari masingmasing saham tersebut. Nilai Ci yang terbesar disebut cutt-off point (C*). Saham yang merupakan kandidat portofolio optimal adalah saham-saham yang memiliki nilai ERB sama dengan atau lebih besar dari nilai ERB saham yang terletak pada cutoff point (C*). Dari penelitian ini didapatkan bahwa saham yang membentuk portofolio optimal adalah Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 0,30%, dari portofolio optimal yang terbentuk didapatkan bahwa Expected Return Porotofolio adalah sebesar 0,00287 jumlah ini lebih besar dari return pasar yaitu sebesar 0,0014, Sedangkan risiko portofolio optimal menghasilkan nilai sebesar 0,00019221

 

3.14.142.115