Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENTINGNYA PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK BUANA INDONESIA TBK

Thesis Detail
Author MARRISZA IKA CRISTINA CAHYONO
Student's ID (NPK) A.2002.1.27570 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword BALANCED SCORECARD SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN
Page(s) 119
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan. Pengukuran kinerja bermanfaat untuk menilai keberhasilan perusahaan, dan hasil pengukuran tersebut dapat menjadi informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk pengambilan keputusan secara tepat. Pengukuran kinerja menggunakan Balanced Scorecard tidak hanya memperhitungkan aspek keuangan saja tetapi juga memperhitungkan aspek yang bersifat non keuangan melalui persepektif keuangan (Financial prespective), perspektif pelanggan (Customer prespective), perspektif proses internal bisnis (Internal Busines Proces prespective), dan perspektif belajar dan berkembang (Learning & Growth prespective). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi bagaimana penilaian kinerja yang dilakukan oleh PT. Bank Buana Tbk selama ini. Untuk mengetahui seberapa jauh penerapan Balanced Scorecard dapat membantu manajer mengevaluasi kinerja perusahaan pada PT. Bank Buana Tbk dan untuk mengetahui pentingnya keseimbangan antara aspek financial dan non financial melalui empat perspektif Balanced Scorecard. Jenis penelitian yang digunakan study kasus, yaitu penelitian yang bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Alasan digunakan studi kasus karena dalam penelitian ini akan dicari jalan keluar terhadap kasus yang dihadapi perusahaan dengan mencari hubungan dari suatu gejala agar dapat dirumuskan tindakan pemecahan yang lebih cepat. Peubah dalam penelitian ini adalah (1) Balanced Scorecard, melalui perspektif keuangan (Financial), perspektif pelanggan (Customer), perspektif internal bisnis (Internal Busines Proces), perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth), (2) Penilaian Kinerja. Dari hasil analisis setiap perspektif Balanced Scorecard didapatkan : a. Perspektif Keuangan (Financial perspective) menunjukkan bahwa PT. Bank Buana Tbk pada tahun 2003 tidak dapat meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan pendapatan, yang ditunjukkan dengan nilai sales growth yang negatif, sehingga tidak dapat mengoptimalkan perolehan laba atas investasi yang digunakan (ROI) yang ditunjukkan dengan nilai ROI yang rendah, yaitu tahun 2002 sebesar 1,89% turun menjadi 1,55% pada tahun 2003, dan nilai ROE tahun 2002 sebesar 19,73% menurun menjadi 13,18% pada tahun 2003. Pada tahun 2004 PT. Bank Buana Tbk berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan yang ditunjukkan dengan nilai sales growth yang semakin baik walaupun masih negatif, yaitu sebesar (3,93)%. Peningkatan kinerja ini menjadikan nilai ROI meningkat menjadi 1,73% pada tahun 2004, dan nilai ROE menjadi 14,91%. b. Perspektif Pelanggan (Customer perspective) menunjukkan bahwa pada dasarnya kepuasan pelanggan mengalami penurunan, yang ditunjukkan dengan kinerja customer retention, customer acquisition dari semua kelompok nasabah mengalami penurunan, dan pangsa pasar yang menurun. c. Perspektif Bisnis internal (Internal Busines Process perspective) menunjukkan peningkatan kinerja, yang ditunjukkan dengan meningkatnya inovasi produk dan layanan purna jual yang dilakukan PT. Bank Buana Tbk selama tahun 2002-2004. d. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan (Learning and Growth perspective) menunjukkan bahwa PT. Bank Buana Tbk telah berupaya meningkatkan kualitas kerja karyawan dengan memberikan pelatihan. PT. Bank Buana Tbk juga telah berupaya untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan melakukan pemilihan best front liner dan pemilihan innovator award. Secara keseluruhan menunjukkan bahwa perspektif bisnis internal (internal busines process) dan pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth) mengalami peningkatan. Namun peningkatan ini belum mampu meningkatkan kepuasan pelanggan (customer) pada tahun yang sama. Walaupun upaya perbaikan pada kedua perspektif tersebut cukup dapat meningkatkan kinerja keuangan pada tahun 2004.

 

18.218.15.248