Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENILAIAN PERFORMANCE PERKREDITAN DENGAN PENDEKATAN CUSTOMER PROFITABILITY ANALYSIS ((STUDI KASUS PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA ))

Thesis Detail
Author MAMIK SUDARLIYAH
Student's ID (NPK) K.2002.1.27119 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword PERFORMANCE PERKREDITAN,CUSTOMER PROFITABILITY ANALYSIS
Page(s) 85
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Intensitas persaingan di dunia perbankan dari waktu ke waktu selalu mengalami peningkatan seiring dengan bayaknya jumlah bank yang bermunculan. Dengan demikian, perbankan di Indonesia dituntut untuk bekerja dengan lebih baik lagi di dalam mengelola bisnisnya. Dalam menjalankan usahanya sebagai lembaga keuangan, kegiatan perbankan sehari-hari tidak akan terlepas dari bidang keuangan. Sama seperti halnya perusahaan lainnya. Kegiatan perbankan secara sederhana dapat dikatakan sebagai tempat melayani segala kebutuhan para nasabahnya. Hal ini sesuai dengan kegiatan utama suatu bank yaitu menghimpun dana masyarakat melalui simpanan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang lain dalam bentuk kredit atau pinjaman. Dalam menjalankan usahanya, suatu usaha atau setiap kegiatan tentu harapan yang pertama kali diinginkan adalah memperoleh keuntungan. Dalam dunia perbankan, usaha yang paling banyak memberikan keuntungan yaitu pemberian atau penyaluran kredit. Dengan memberikan kredit akan membantu memasarkan jasa-jasa perbankan yang lain. Karena dalam melaksanakan kegiatan usahanya seorang pengusaha akan memerlukan berbagai jenis akan jasa-jasa di bidang keuangan dengan aneka rupa yang sangat banyak. Menyadari hal ini bank juga tidak akan tinggal diam, ia akan mengembangkan berbagai macam jasa lain dibidang keuangan yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Dalam rangka pemberian kredit kepada para nasabahnya, pihak bank dapat menetapkan suatu persyaratan kepada para debiturnya agar semua kegiatan keuangan yang ada harus disalurkan lewat bank yang bersangkutan, hingga demikian secara otomatis jasa-jasa yang ditawarkan oleh bank tersebut seperti transfer, wesel, clearing, inkaso, ekspor, impor, bank garansi, dan lainlain dapat dipasarkan untuk menampung kegiatan keuangan dari debitur tersebut. Hal ini juga berarti bank akan memperoleh pendapatan lain selain dari pendapatan bunga kredit. Dalam perbankan modern alat analisa yang dipakai dalam pengukuran performance perkreditan yang berorientasi pada nasabah yaitu customer profitability analysis. Dari analisa tersebut bank yang bersangkutan dapat mengetahui sumbangan pendapatan yang diberikan oleh seorang nasabah terhadap pihak bank dalam kegiatan perkreditan, karena di dalam kenyataan praktek sehari-hari pemberian kredit terhadap nasabah juga akan memberikan effect multiplier terhadap kegiatan perbankan lainnya. Masing-masing jasa bank juga akan memberikan sumbangan pendapatan kepada bank berupa berbagai macam komisi yang langsung merupakan suatu income bagi bank yang bersangkutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sumbangan pendapatan yang diberikan oleh seorang nasabah kepada bank yakni dilihat dari tingkat Return on Risk Assets (RORA) yang dimiliki oleh nasabah yang dihitung dengan pendekatan Customer Profitability Analysis. Tingkat Return on Risk Assets (RORA) yang dimiliki nasabah tersebut akan dibandingkan dengan Return on Risk Assets (RORA) dari bank yang bersangkutan. Apabila tingkat RORA nasabah lebih tinggi dibandingkan standar RORA bank maka nasabah tersebut menguntungkan dan sebaliknya. Dengan demikian bank akan mengetahui sumbangan pendapatan yang diberikan oleh nasabah dan jasajasa yang dibutuhkannya untuk menunjang usahanya, sehingga akan mendorong bank yang bersangkutan untuk meningkatkan efisiensi kerja bank dan mengembangkan produk-produk andalan untuk menarik nasabah.

 

18.117.72.224