Date: 09-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS PENGARUH BID - ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN RISK OF RETURN TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM BIASA

Thesis Detail
Author TANTI HANDAYANI
Student's ID (NPK) A.2002.1.26990 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword BID - ASK SPREAD, MARKET VALUE,RISK OF RETURN,HOLDING PERIOD
Page(s) 112
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Investasi adalah penanaman sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang. Istilah investasi bisa dikaitkan dengan berbagai macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada asset riil (tanah, emas, mesin, atau bangunan), maupun asset financial (deposito, saham, ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi yang umumnya dilakukan. Aktivitas menginvestasikan sejumlah dana pada asset financial dapat dilakukan di pasar modal. Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Di pasar modal, diperdagangkan berbagai macam sekuritas seperti saham biasa, saham preferen, obligasi, option, warrant, dan right. Salah satu bentuk investasi sekuritas yang saat ini makin marak adalah investasi pada saham. Investor membeli sejumlah saham dengan harapan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham ataupun sejumlah dividen di masa yang akan datang, sebagai imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan investasi tersebut. Untuk membeli dan menjual saham, investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa, melainkan harus melalui perusahaan pialang atau broker yang merupakan anggota bursa. Oleh karena itu, investor harus mengeluarkan biaya transaksi (Transaction cost) yang terdiri dari dua komponen biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. “Biaya tetapnya adalah komisi yang dipungut olkeh broker, pajak, dan fee-fee lainnya.”(Tandelin, 2001: 42-43). Sedangkan biaya variabelnya adalah execution cost dan opportunity cost. Besarnya bid-ask spread yang merupakan fungsi dari biaya transaksi dapat mempengaruhi lamanya investor menahan sahamnya. Diduga bahwa asset yang memiliki spread yang lebih besar menghasilkan expected return yang tinggi pula. Expected return akan meningkat seiring dengan holding period dan asset yang memiliki spread besar menghasilkan net return yang lebih besar. Akibatnya investor yang mengharapkan holding period yang panjang dapat menahan asset yang memiliki spread besar. Selain bid-ask spread, faktor-faktor yang mempengaruhi holding period suatu saham adalah market value yang merupakan ukuran perusahaan dan risk of return yang menggambarkan kevolatilitasan harga saham pada periode tertentu. Oleh karena itu, penulis mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE, DAN RISK OF RETURN TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM BIASA” Lamanya investor menahan dananya pada saham tertentu untuk waktu tertentu merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Hal ini karena para investor atau pemilik saham bebas untuk memilih jenis saham, besarnya saham, dan lamanya memegang financial asset tersebut. Tentu dengan pertimbangan untuk memilih risiko tertentu untuk mendapatkan gain yang optimal. Holding period adalah lamanya seorang investor menahan saham yang dimilikinya. Para investor menahan sahamnya untuk waktu tertentu dengan harapan akan memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham yang dimiliki dan dividen yang dibagikan. Selain itu investor mempunyai pemikiran dia harus bisa menutup semua biaya yang dikeluarkan waktu adanya transaksi jual beli saham. Holding period suatu saham juga dipengaruhi oleh bid-ask spread, market value, dan risk of return. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (explanatory research). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasar analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban permasalahan, untuk mencapai tujuan penelitian sekaligus pembuktian hipotesis yaitu: a. Berdasarkan hasil uji regresi dengan taraf nyata 5% diketahui bahwa koefisien determinasi (R2) seb

 

18.117.72.224