Date: 17-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN BALANCED SCORE CARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA CV. MAJU MAKMUR SIDOARJO

Thesis Detail
Author PRASTHANA YUSTIANTO
Student's ID (NPK) A.2001.1.26078 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword BALANCED SCORE CARD, PENGUKUR KINERJA
Page(s) 123
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ARSTRAKSI Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting bagi perusahaan. Pengukuran tersebut antara lain dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan dan juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan. Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional hanya menitikberatkan pada sisi keuangan. Manajer yang berhasil mencapai tingkat keuntungan atau ROl yang tinggi akan dianggap berhasil dan akan diberikan imbalan yang memuaskan. Keadaan seperti ini mengakibatkan manajer-manajer perusahaan berusaha meningkatkan keuntungan dengan cara apapun dan hal ini dapat menyebabkan manajer-manajer tadi hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Untuk memperbaiki keadaan yang demikian, maka muncul pengukuran-pengukuran yang sifatnya non keuangan, misalnya dari sudut waktu, kepuasan pelanggan, kualitas dan lain-Iainnya. Balanced Scorecard merupakan salah satu alternatif pengukunan kinerja tersebut. Kelebihan dari pendekatan Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton adalah karena pendekatan ini berusaha untuk melakukan pengukuran-pengukuran yang dilihat dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif belajar dan bertumbuh. Sehubungan dengan berkembangnya pengukuran kinerja, penulis mencoba untuk menerapkan konsep Balanced Scorecard path CV. Maju Makmur Sidoarjo. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kondisi financial perspektive perusahaan dapat disimpulkan dalam kondisi yang semakin bagus, seperti yang ditunjukkan dengan semakin baiknya kondisi keuangan dengan tenjadinya peningkatan penjualan sebesar 30,02 % pada tahun 2003 dan 25,42 % pada tahun 2004 yang berpengaruh pada peningkatan tingkat pengembalian (return) perusahaan. Sedangkan diketahui dari hasil perhitungan pada ROl dan ROE mengalami kenaikan. Penjualan yang meningkat menyebabkan kenaikan pada tingkat pengembalian (return) perusahaan. Dilihat dan sudut pandang custumer, customer perusahaan masih dalam keadaan stabil baik customer lama maupun custumer baru, dengan semakin meningkatnya persentase pendapatan dari customer baru. Dimana persentase pendapatan dari custumer baru mengalami peningkatan yang ditunjuk oleh custumer acquisition. Kondisi ini menunjukkan bahwa daya beli dari custumer baru meningkat. Dilihat dari proses bisnis internal secara keseluruhan, kinerja perusahaan dalam kondisi yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari basil perhitungan, yang mendekati perubahan hasil yang diinginkan, seperti halnya idle capacity yang semakin menurun pada perusahaan dipacu oleb output per material yang meningkat di tahun 2003 dan 2004. Keadaan ini menyebabkan tercapainya sasaran “peningkatan produktivitas”. Hal ini karena semakin efisiennya penggunaan bahan baku dalam berproduksi, sehingga produk yang dihasilkan meningkat. Dengan semakin meningkat produksi perusahaan, maka kapasitas yang digunakan juga meningkat, sehingga sedikit kapasitas yang menganggur dalam berproduksi. Adanya peningkatan dalam produksi dapat mengurangi idle capacity dalam perusahaan. Dilihat dari proses pembelajaran dan pertumbuhan, CV. Maju Makmur menggambarkan bahwa kinerjanya sudah sangat baik, karena produktivitas dari karyawan mengalami peningkatan yang diimbangi dengan peningkatan dari komitmen karyawan. Kondisi ini dapat dilihat dari ukuran hasil “employee pruductivity” dengan keluaran (produk) yang dihasilkan tiap karyawan bagian produksi per tahunnya mengalami peningkatan. Disamping itu, revenue per orang karyawan juga mengalami peningkatan yang disebabkan oleh pendapatan penjualan (revenue) perusahaan yang meningkat, sehingga sasaran “peningkatan produktivitas personel” dapat dicapai. Sedangkan untuk sasaran yang kedua “peningkatan komitrnen personel” sudah dapat diwujudkan yang diindikasika

 

18.222.97.149