Date: 11-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA DISPENDA KOTA MAL;ANG

Thesis Detail
Author PRIMADIANI ISMUNINGTYAS
Student's ID (NPK) A.2002.1.27040 (AKUNTANSI)
Subject SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Keyword SISTEM INFORMASI AKUNTANSI,PAJAK DAERAH,DISPENDA,SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Page(s) 159
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas-aktivitas pemungutan pajak daerah dengan pedoman peraturan penerapan sistem dan prosedur administrasi pemungutan daerah yang diterapkan oleh pemerintah pusat dalam Kepmendagri No. 43 Tahun 1999 dan untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengendalian intern atas pelaksanaan pemungutan pajak daerah pada Dinas Pendapatan Daerah (Dipenda) Kota Malang. Sifat penelitian ini adalah studi deskriptif dengan menggunakan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas dalam sistem dan prosedur pemungutan pajak daerah, yaitu : Pendaftaran dan Pendataan Wajib Pajak, Perhitungan dan Penetapan besarnya pajak. Penyetoran Pajak Daerah dan Penagihan; 2) Menginventarisir aktivitas pemungutan pajak daerah diatas berdasarkan komponen-komponen yang ada dalam pengendalian intern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pelaksanaan pemungutan pajak daerah telah mencerminkan pengendalian intern yang cukup baik. Namun demikian masih ditemukan beberapa permasalahan, yaitu: penilaian pada sistem waskat yang mengurangi obyektivitas, permasalahan dalam kebijakan dan praktik SDM, penandatanganan formulir SKP yang masih kosong, penyimpanan atas catatan yang kurang memadai, dan fungsi audit yang tidak dijalankan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut adalah: menghilangkan subyektivitas dalam sistem waskat, penetapan kebijakan dan praktek SDM dengan tegas dan disesuaikan kebutuhan Dipenda, menghindari penandatangani formulir kosong, menambah jumlah tempat penyimpanan catatan dan menjalankan fungsi audit dengan baik seperti organisasi berorientasi laba.

 

3.145.152.242