Date: 03-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS PENYIMPANGAN BUDGET BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA KAROSERI ARTOMORO SINGOSARI

Thesis Detail
Author CATURSIH YUWANANINGTYAS
Student's ID (NPK) A.2002.1.27331 (AKUNTANSI)
Subject ANGGARAN
Keyword PENYIMPANGAN BUDGET BIAYA PRODUKSI
Page(s) 97
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin cepat dan persaingan yang semakin meningkat, suatu perusahaan dituntut untuk tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan tentunya perusahaan mempunyai tujuan yaitu mendapatan keuntungan. Untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan dihadapkan pada berbagai masalah terutama masalah biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Pengendalian biaya produksi ini sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan. Karoseri ARTOMORO ini bergerak dalam bidang industri yang memproduksi pintu pagar yang sekarang sedang mengalami masalah yaitu biaya produksi yang belum dapat dikendalikan. Hal ini disebabkan karena perusahaan dalam menyusun budget hanya berdasarkan taksiran/perkiraan, sehingga mengakibatkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan yang merugikan perusahaan. Ditinjau dari fungsinya budget dapat berfungsi dalam bidang perencanaan, koordinasi dan pengawasan tetapi meskipun demikian budget juga mempunyai kelemahan antara lain budget mengandung unsur ketidakpastian, penyusunan anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan tenaga yang tidak sedikit. Salah satu alat pengendalian ini, adalah budget biaya produksi yaitu melalui analisa-analisa penyimpangan dan mencari penyebab-penyebab penyimpangan tersebut sehingga dapat segera diambil tindakan untuk memperbaiki. Untuk menganalisa data yang diperoleh maka penyusun menggunakan analisa selisih yang merugikan yaitu sebesar Rp. 2.158.504.235, sedangkan budget tahun 2004 ke tahun 2005 terjadi selisih Rp. 3.116.605. Maka dari itu penyusun menyusun budget tahun 2006 yang menghasilkan biaya produksi yang lebih rendah yaitu sebesar Rp. 4.363.557.650,58 dibandingkan tahun 2005, maka budget yang disusun sudah mampu mengendalikan biaya produksi.

 

3.141.24.134