Date: 17-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN DAN PENYAJIAN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI ALTERNATIF MODEL LAPORAN KEUANGAN (STUDI PADA PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO UNIT FEEDMILL – SURABAYA)

Thesis Detail
Author SYSKA WARDHANI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26324 (AKUNTANSI)
Subject TEORI AKUNTANSI
Keyword AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA,LAPORAN KEUANGAN
Page(s) 125
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Sumber Daya Manusia merupakan aset terpenting perusahaan, karena keberhasilan perusahaan tergantung pada bagaimana perusahaan mengelola karyawannya. Pengukuran nilai Sumber Daya Manusia secara kuantitatif akan membuat peran Sumber Daya Manusia dalam perusahaan menjadi lebih strategis. Dalam konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia kontribusi perusahaan atas pengembangan Sumber Daya Manusia akan diakui sebagai aktiva. Biaya pengembangan Sumber Daya Manusia tersebut akan diukur berdasarkan dua kategori yaitu biaya akuisisi dan biaya pengembangan. Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui perlakuan Akuntansi Sumber Daya Manusia terhadap Sumber Daya Manusia perusahaan dan penyajian Akuntansi Sumber Daya Manusia dalam laporan keuangan perusahaan, jenis penelitian yang digunakan ialah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis datanya menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. PT. Wonokoyo Jaya Corporindo Unit Feedmill dalam menyusun laporan keuangannya selama ini menggunakan akuntansi konvensional dimana biaya pengembangan Sumber Daya Manusia dibebankan pada pos biaya administrasi dan umum pada tahun yang bersangkutan. Hal ini mengakibatkan biaya pengembangan Sumber Daya Manusia perusahaan hanya dibebankan pada periode terjadinya sehingga manfaat masa mendatangnya tidak diperhitungkan. Konsep Akuntansi Sumber Daya Manusia memperlakukan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia sebagai aktiva Sumber Daya Manusia melalui pengukuran nilai Sumber Daya Manusia dengan menggunakan metode biaya historis. Setelah nilai Sumber Daya Manusia diketahui, kemudian diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat yang diperkirakan, yaitu selama sepuluh tahun. Setelah penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada laporan keuangan perusahaan, terdapat beberapa perubahan. Pada neraca, perubahan tampak pada aktiva yang muncul pos baru, yaitu pos aktiva Sumber Daya Manusia. Sedangkan pada pasiva, perubahan tampak dengan bertambahnya pos Pph ditanggung atas Aktiva Sumber Daya Manusia. Pelaporan rugi laba perubahan tampak pada pos beban administrasi dan umum yang menjadi lebih kecil karnea diakuinya biaya pengembangan Sumber Daya Manusia sebagai aktiva. Secara keseluruhan laba perusahaan menjadi lebih besar setelah penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia. Untuk mengetahui pengaruh dari perubahan-perubahan yang terjadi pada laporan keuangan perusahaan dengan penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia, maka digunakan analisis rasio keuangan yaitu Return on Investment (ROI). Hal ini dimaksudkan agar akibat sebelum dan sesudah penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia lebih tampak. Dari hasil perhitungan, ROI pada tahun 2003, 2004 dan 2005 terjadi peningkatan, masing-masing sebesar 0,036%, 0,08%, 0,09%. Meskipun perbedaan hasil perhitungan ROI tidak terlalu materiil, tetapi apabila biaya-biaya tersebut material maka manfaat ROI dengan pendekatan Akuntansi Sumber Daya Manusia dapat menguntungkan bagi para manajer yaitu untuk mengetahui bahwa prestasi manajer lebih baik bila diukur dengan Akuntansi Sumber Daya Manusia apabila dibandingkan dengan menggunakan Akuntansi Konvensional.

 

3.135.198.7