Date: 30-04-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

VALUE CHAIN COSTING SEBAGAI SARANA AKUNTANSI MANAJEMEN STRATEGI DALAM MENGANALISAKEMAMPULABAAN PERUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. JATIPURNA PASURUAN

Thesis Detail
Author DWI SUKASIYANTO
Student's ID (NPK) A.2002.1.26968 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI MANAJEMEN
Keyword VALUE CHAIN COSTING,AKUNTANSI MANAJEMEN
Page(s) 107
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Kompetitifnya persaingan dunia usaha memacu perusahaan-perusahaan untuk berusaha memenangkan persaingan. Untuk mencapai tujuan tersebut, tiap perusahaan harus memiliki keunggulan bersaing. Diantaranya bisa ditempuh dengan cara mampu menyediakan produk yang berkualitas bagi konsumen, tepat waktu dan dengan harga yang sesuai. Dalam usaha memenangkan persaingan dalam dunia usaha, banyak cara yang bisa digunakan, salah satunya adalah menciptakan cost leadership. Pada umumnya perusahaan-perusahaan menggunakan unsur biaya untuk memenangkan persaingan. Hal tersebut memang wajar, sebab biaya berperan dalam menentukan kualitas dan harga. Namun, seiring dengan perkembangan dalam metode-metode perhitungan biaya, perusahaan-perusahaan seharusnya memperhatikan hal-hal baru yang dapat diterapkan dalam perusahaan berkenaan dengan unsur biaya yang digunakan untuk memenangkan persaingan, yaitu pembebanan biaya produksi berdasarkan aktivitas. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, akuntansi manajemen menawarkan konsep value chain yang memungkinkan perusahaan mendapatkan keunggulan kompetitif. Penciptaan nilai dari bahan baku hingga pembuangan produk jadi oleh konsumen akhir. Untuk dapat memahami keunggulan kompetitif suatu perusahaan, tidak bisa hanya melihat perusahaan sebagai satu keseluruhan, tetapi dilihat sebagai aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan. Aktivitas-aktivitas tersebut harus diselidiki secara sistematis bagaimana kinerja dan interaksinya serta pengaruhnya terhadap timbulnya biaya produksi. Dalam hal ini penulis akan menerapkan analisis value chain pada PT. Jatipurna sebagai alat untuk menelusuri aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan dalam proses produksinya, mulai dari tahap pembelian bahan baku, pengelolaan bahan baku, menghasilkan furniture dan frame sampai proses pemasaran sehingga dapat diketahui biaya yang timbul dalam aktivitas bernilai tambah (value added) dan aktivitas tidak bernilai tambah (non-value added) untuk dapat melakukan efisiensi biaya terhadap aktivitas tidak bernilai tambah (non-value added). Jika efisiensi biaya dapat dilakukan oleh perusahaan, maka akan sangat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri karena selain menambah laba yang dapat menambah pasarnya, sehingga tujuan untuk meningkatkan daya saing dapat tercapai.

 

3.16.29.209