Date: 30-04-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN PABRIK ROKOK DJAGUNG PADI MALANG

Thesis Detail
Author HEIDY DWI MEDYADANI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27243 (AKUNTANSI)
Subject ANGGARAN
Keyword ANGGARAN BIAYA PRODUKSI,ALAT PENGENDALIAN,BIAYA PRODUKSI
Page(s) 104
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Perusahaan rokok Djagung Padi awalnya merupakan produksi rokok secara kecil-kecilan saja, dan hanya mempunyai beberapa orang tenaga kerja yang berasal dari kalangan keluarga sendiri dan dari penduduk desa setempat. Dari tahun ke tahun, perusahaan rokok ini semakin berkembang. Produk rokok Djagung Padi mulai diminati konsumen dan volume penjualannya meningkat dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu penelitian dilakukan di Pabrik Rokok Djagung Padi, dimana tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengendalikan biaya produksi pada perusahaan. Untuk itulah diperlukan penyusunan anggaran perusahaan. Dimana penyusunan anggaran dapat digunakan untuk pengendalian biaya produksi yang efektif dan efisien. Melalui perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa ramalan penjualan tahun 2006 adalah sebesar 522.744 ball dengan nilai produksi sebesar 523.319. Dari anggaran biaya bahan baku yang telah dibuat, untuk biaya bahan baku dianggarkan sebesar Rp. 297.500,-. Untuk anggaran tenaga kerja langsung diketahui bahwa upah tenaga kerja langsung tahun 2006 sebesar 2.613.980.465,-. Dan jumlah anggaran biaya produksi pada tahun 2006 sebesar Rp. 158.398.725.329,- Dalam 1 tahun periode perusahaan membagi menjadi kuartal selain agar tidak terlalu lama bagi perusahaan dalam melakukan pengecekan, pembelian bahan baku juga dilakukan dalam kuartal. Selain itu proses produksi adalah konstan dimana diharapkan dalam 1 tahun setiap kuartal produksi yang dihasilkan tidak terlalu jauh bertambah atau berkurangnya. Pada kenyataanya perubahan dari anggaran perusahaan dengan realisasi terlalu besar. Sehingga nilai konstan yang diinginkan perusahaan belum dapat terpenuhi. perbandingan biaya bahan baku, tidak sesuai dengan yang dianggarkan. Sedangkan naiknya biaya bahan baku dari anggaran disebabkan karena naiknya harga per kg bahan baku. Tetapi juga disebabkan karena ketidak sesuaian jumlah bahan baku yang dibutuhkan pada setiap ball yang dihasilkan. Secara keseluruhan perubahan naik dan turunnya biaya tenaga kerja langsung tidak terlalu jauh perbedaannya dengan anggaran yang dibuat oleh perusahaan. Tetapi hendaknya sistem produksi konstan perusahaan tetap dijaga agar target perusahaan dapat tercapai.

 

3.145.77.114