Date: 04-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ANALISIS Z SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PULP DAN KERTAS YANG TERDAFTAR DI BEJ)

Thesis Detail
Author HARUN FACHRUDIN
Student's ID (NPK) A.991.23989 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISA Z SCORE, KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN
Page(s) 69
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Meramalkan kelangsungan hidup perusahaan merupakan aspek yang terpenting dari segala aspek kegunaan hasil analisis yang dilakukan oleh hampir semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan, karena sebelum tujuan-tujuan yang lain dari analisis yang dilakukan, seperti untuk membuat proyeksi laba, penilaian likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas, tentu harus ada jaminan atau setidak-tidaknya harapan bahwa perusahaan masih mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dilihat dari laporan keuangan selama empat periode tiga dari lima perusahaan pulp dan kertas yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, yaitu: PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk., PT. Fajar Surya Wisesa Tbk., dan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., menunjukkan bahwa perusahaan terus mengalami kerugian. Akibat yang akan ditimbulkan dari permasalahan tersebut antara lain adalah penilaian yang buruk atas kinerja manajemen,, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mencari pinjaman dana, turunnya harga saham perusahaan, menyusutnya ekuitas/modal pemilik, dan jika tidak segera dilakukan langkah-langkah perbaikan akan dapat mengarah pada kebangkrutan. Dari kondisi tersebut, diperlukan analisis yang tepat untuk menilai kondisi keuangan serta memprediksi kebangkrutan perusahaan tersebut agar pihak-pihak yang berkepentingan atas kelangsungan hidup perusahaan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Penggunaan data rasio sebagai dasar untuk meramalkan akan terjadinya kebangkrutan, dapat dilakukan dengan menggunakan dua macam model pendekatan yaitu: variabel tunggal (univariate) dan multi variabel (multivariate). Salah satu keterbatasan dari pendekatan variabel tunggal sebagai dasar untuk meramalkan akan terjadinya kebangkrutan suatu perusahaan, ialah penggunaan rasio yang berbeda sebagai dasar peramalan bisa menghasilkan ramalan yang berbeda pada suatu perusahaan. Penggunaan metode peramalan berdasar variabel tunggal, kemungkinan akan menghasilkan keputusan yang kontradiktif terhadap ramalan suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tidak semua rasio finansial mempunyai arah dan trend yang sejajar. Oleh karena itu diperlukan suatu kombinasi dari berbagai rasio finansial agar menjadi suatu indek/kriteria yang bersifat integral. Di dalam pendekatan multivariabel, karena variabel yang menjadi obyek pengamatan terdiri dari lebih dari satu rasio finansial maka diperlukan suatu gambaran tentang karakteristik variabel-variabel yang diamati secara integral. Agar perbedaan karakteristik variabel-variabel pada masing-masing kelompok dapat diuji signifikan atau tidaknya, dan dimungkinkan penyusunan/penentuan kedudukan atau rating dari masing-masing anggota kelompok pengamatan, pendekatan multivariabel menggunakan sistem skoring (pemberian skor). Sistem pemberian skor yang memungkinkan karakteristik dari variabel-variabel yang diamati dapat diukur secara kuantitatif, mudah diamati perbedaannya dan diadakan penggolongan berdasar skor yang dicapai.

 

3.17.68.14