Date: 27-04-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN PELAPORAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI SARANA BAGI MANAJEMEN UNTUK MENGENDALIKAN BIAYA PRODUK PADA PERUSAHAAN ROKOK NIKKI SUPER

Thesis Detail
Author NI NYOMAN SRI WIHARYANTI
Student's ID (NPK) A.2002.1.27297 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword LAPORAN BIAYA KUALITAS, DAN MENGENDALIKAN BIAYA PRODUK
Page(s) 106
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Biaya kualitas adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjaga dan mengidentifikasi produk yang diproduksi agar sesuai dengan spesifikasi mutu yang telah ditetapkan perusahaan. Kualitas merupakan istilah yang mempunyai makna berbeda bagi setiap orang. Memahami dimensi mutu produk perusahaan merupakan langkah awal dalam mengembangkan dan memelihara keunggulan produk dalam persaingan bisnis. Disukai atau tidak disukai konsumen merupakan pihak paling berkepentingan dalam menilai mutu produk yang dikonsumsi. Jadi kualitas merupakan suatu ukuran kebaikan seluruh karakteristik produk sehingga kualitas perlu menjadi perhatian utama perusahaan yang berusaha untuk memperoleh posisi bersaing yang lebih baik dan akhirnya dapat meningkatkan laba. Seiring dengan upaya peningkatan kualitas dan penekanan biaya produksi, maka perusahaan harus mengendalikan kualitas untuk menjamin dan menjaga kualitas dari produk yang ditetapkan berdasarkan kebijakan perusahaan. Kegagalan dalam mengendalikan kualitas terhadap produk yang dihasilkan dapat mengakibatkan meningkatnya biaya kegagalan. Dalam mengendalikan biaya mutu tersebut digunakan standar total biaya kualitas sebesar 2,5% dari penjualan sebagai upaya untuk mendeteksi dan mencapai zero defect standart. Alat bantu yang digunakan adalah membuat laporan biaya kualitas dan membuat trend biaya kualitas untuk mengetahui tingkat porsentase biaya kualitas yang dikeluarkan perusahaan selama ini, selain itu perusahaan dapat membuat estimasi biaya untuk mengetahui tingkat penjualan dan biaya kualitas untuk menghasilkan biaya kualitas yang ideal yang dapat dicapai oleh perusahaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ada dua sumber pengambilan data yaitu data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk menetapkan biaya kualitas yang ideal adalah dengan mengalokasikan biaya kegagalan ke dalam biaya pengendalian. Dari hasil analisis diketahui bahwa perusahaan belum mampu memenuhi kualitas produk yang baik bagi konsumen. Karena perusahaan masih menghasilkan produk cacat yang mengakibatkan timbulnya biaya kegagalan sehingga total biaya kualitas yang diharapkan sebesar ± 2,5% dari penjualan tidak terwujud. Untuk itu perusahaan harus melakukan perbaikan secara terus menerus terhadap produknya dan perusahaan perlu mengalokasikan biaya kegagalan ke dalam biaya pengendalian. sehingga biaya kualitas ideal dapat dicapai oleh perusahaan dengan total biaya kualitas ± 2,5% dari penjualan.

 

3.136.18.48