Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS TINGKAT RESIKO DAN RETURN PORTOFOLIO SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP SAHAM - SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK JAKARTA

Thesis Detail
Author MUHAMMAD ILHAM HIDAYAT
Student's ID (NPK) A.2002.1.26767 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword TINGKAT RESIKO DAN RETURN PORTOFOLIO,KEPUTUSAN INVESTASI,SAHAM
Page(s) 133
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Investasi yang merupakan suatu aktivitas untuk menanamkan harta (modal) bagi mereka (investor) yang memiliki kelebihan modal dapat dilakukan pada aktiva riil maupun aktiva finansial pada suatu unit usaha atau perusahaan dengan maksud untuk memperoleh suatu timbal balik (keuntungan), mensyaratkan bahwa apabila keuntungan diharapkan tinggi, maka secara bersamaan risiko (kerugian) yang harus ditanggung juga tinggi. Diversifikasi yang terdapat di dalam investasi saham memberikan solusi guna meminimalkan risiko yang harus ditanggung oleh investor, dengan cara investasi dalam beberapa sekuritas. Jakarta Islamic Index (JII) sebagai obyek penelitian penelitian merupakan saham-saham syariah yang memberikan kemudahan bagi para investor khususnya investor muslim untuk berinvestasi dan menentukan serta membentuk portofolio (sekumpulan sekuritas) optimal yang memberikan keuntungan yang tinggi dengan risiko yang rendah serta memberikan jaminan keamanan dari saham-saham yang bertentangan dengan syariat Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis investasi saham-saham yang termasuk dalam JII ( telah dimasukkan dalam sampel ) untuk memperoleh poetofolio yang optimal. Analisis investasi dalam pembentukkan portofolio optimal ini menggunakan metode model indeks tunggal ( Single Index Model ) yang mampu menyederhanakan pembentukan portofolio dengan meminimalkan variabel yang diteliti sehingga perhitungan yang dilakukan menjadi lebih cepat dan efisien. Tahap-tahap dalam menentukan portofolio optimal adalah sebagai berikut : 1. Mengurutkan saham-saham yang mempunyai ERB terbesar sampai ERB terkecil. 2. Berdasarkan nilai ERB, mencari titik Cut-Off Rate ( Ci ). 3. Besarnya cut-off point (C*) adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali masih lebih besar dari nilai Ci. 4. Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*. Dari penelitian ini didapat bahwa saham-saham yang membentuk portofolio optimal adalah PT. Kalbe Farma (KLBF), PT. Berlian Laju Tanker (BLTA), PT. Indosat (ISAT) dan PT. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) dengan C* sebesar 0,02596023 yang merupakan indikasi bahwa saham-saham tersebut adalah portofolio optimal terbaik yang dapat dibentuk Dari 4 saham tersebut, PT. Berlian Laju Tanker (BLTA) mendapat proporsi yang terbesar yaitu sebanyak 78,68%, sementara pihak PT. Indocement Tunggal Prakasa (INTP) mendapat proporsi terkecil yaitu sebesar 2,67%. Portofolio tersebut memperoleh return sebesar 0,050300018 atau 5,03% dengan tingkat risiko 0,047257 atau 4,72%. Di dalam keputusan untuk berinvestasi pada suatu saham, investor rasional akan mengambil suatu keputusan untuk berinvestasi pada portofolio yang paling efisien diantara kumpulan portofolio efisien yang ada. Dan apabila risiko yang terdapat pada suatu saham terdiri dari berbagai macam tingkat risiko, maka investor akan mengambil keputusan pada saham yang paling rendah tingkat risikonya. Oleh karena itu, investor akan memaksimalkan usahanya untuk mendapatkan portofolio yang dimaksud dengan metode yang ada.

 

3.144.193.231