Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS RATIO SEBAGAI ALAT EVALUASI ATAS KINERJA KEUANGAN KOPERASI (STUDI PADA KOPERASI KPRI DEPDIKBUD SITUBONDO)

Thesis Detail
Author DANIEF SYAHAIRUL ALIM
Student's ID (NPK) K.2002.1.27499 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISIS RATIO,EVALUASI,KINERJA KEUANGAN KOPERASI
Page(s) 122
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAK Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 60 Undang-Undang Perkoperasian No. 25 tahun 1992 bahwa pemerintah memiliki landasan yang jelas dan kuat untuk melaksanakan peranannya dalam menetapkan kebijaksanaan pembinaan yang diperlukan guna mendorong pertumbuhan, perkembangan, dan pemasyarakatan koperasi. Penumbuhan, pengembangan dan pemasyarakatan koperasi merupakan upaya yang dilakukan pemerintah agar masyarakat luas memahami gagasan koperasi sehingga dengan penuh kesadaran mendirikan dan memanfaatkan koperasi guna memenuhi kepentingan ekonomi dan sosialnya. Pemberian bimbingan, kemudahan dan perlindungan oleh pemerintah merupakan upaya pengembangan koperasi yang dilaksanakan melalui penetapan kebijaksanaan, penyediaan fasilitas dan konsultasi yang diperlukan agar koperasi mampu melaksanakan fungsi dan peranannya serta dapat mencapai tujuannya. Agar kelangsungan hidup koperasi dapat terjaga, maka manajemennya haruslah ditangani oleh tenaga profesional yang menguasai permasalahan yang muncul dalam kaitannya dengan kegiatan usaha koperasi. Keprofesionalan manajemen koperasi diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara cirinya sebagai pengayom dan pelindung kepentingan ekonomi para anggotanya di satu pihak dan kepentingan mendatangkan keuntungan yang wajar di lain pihak. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kemajuan dan perkembangan di dalam koperasi. Untuk dapat menilai berhasil tidaknya manajemen dalam mengelola koperasi maka diperlukan suatu analisis lebih lanjut terhadap laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan sangat penting artinya, karena akan dapat mengetahui kelemahan-kelemahan yang bisa menyebabkan timbulnya permasalahan dimasa yang akan datang, guna dapat dicari solusi terhadap masalah yang terjadi, khususnya yang menyangkut kemampuan dari para pengelola koperasi dalam mencapai tingkat profit (profitable) seperti yang diinginkan dengan didukung melalui analisis rasio lainnya sebagai pelengkap dalam melakukan analisis kinerja manajer koperasi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa secara umum hasil analisis pembandingan laporan keuangan selama tahun 2004 dibandingkan tahun 2003 terjadi kenaikan hutang yang lebih besar dari kenaikan modal sendiri, sedangkan pada tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2004 terjadi kenaikan modal sendiri yang lebih besar dari kenaikan hutang yang menunjukkan bahwa modal sendiri akan semakin berperan dibandingkan dengan modal dari kreditur. Pada tahun 2004 dibandingkan dengan tahun 2003 terjadi kenaikan pada perolehan SHU yang disebabkan oleh naiknya pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain yang diikuti oleh kenaikan yang lebih kecil dari biaya dan beban. Sedangkan pada tahun 2005 dibandingkan dengan tahun 2004 terjadi penurunan yang cukup tajam pada perolehan SHU karena turunnya pendapatan usaha yang diikuti kenaikan biaya-biaya. Hasil analisis rasio keuangan berdasarkan perhitungan dan analisis rasio keuangan secara umum selama tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 menunjukkan keadaan tingkat rasio profitabilitas yang masih rendah. Dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 baik operating profit margin, net profit margin, return on equity maupun return on investment mengalami fluktuasi, yakni mengalami kenaikan pada tahun 2004 namun turun pada tahun 2005. Penurunan ini disebabkan karena turunnya pendapatan usaha, tingkat likuiditas yang masih berada diatas standar umum. Namun baik net working capital, current ratio dan quick ratio cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya sudah baik tetapi karena terlalu tinggi maka efeknya terhadap profitabilitas kurang baik karena diasumsikan bahwa aktiva tetap akan menghasilkan laba yang lebih besar dibandingkan dengan aktiva lancar, tingkat rasio solvabilitas masih diatas standar umum, walaupun debt ratio maupun debt equity ratio selama tahun 2003 sampai dengan tahun 2005 mengalami fluktuasi. Hal

 

18.191.200.35