Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN SOSIAL (DIRECT REWARD) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWANDI PG. MERITJAN KEDIRI

Thesis Detail
Author DADANG TRI MULYO HUSONO
Student's ID (NPK) K.2002.1.27049 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Keyword PEMBERIAN TUNJANGAN SOSIAL (DIRECT REWARD) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN
Page(s) 85
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI Pemberian tunjangan sosial pada intinya selain untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para karyawan perusahaan, juga untuk memberikan rasa aman dan menumbuhkan rasa loyal pada diri karyawan di dalam melakukan pekerjaannya. Dengan demikian, apabila rasa percaya diri dan loyalias yang tinggi telah diwujudkan, maka karyawan tersebut akan dapat bekerja semaksimal mungkin, sehingga perusahaan yang bersangkutan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Tunjangan sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tunjangan tenaga kerja, pelayanan kesehatan, dan program bantuan karyawan yang secara langsung berhubungan dengan prestasi kerja karyawan. Tunjangan sosial tersebut memiliki peran yang sangat penting terhadap prestasi kerja para karyawan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis sejauhmana pengaruh pemberian tunjangan sosial yakni: tunjangan tenaga kerja, pelayanan kesehatan dan program bantuan karyawan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dan menganalisis komponen tunjangan sosial mana yang berpengaruh dominan terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Populasi adalah seluruh karyawan yang bekerja di PG. Meritjan Kediri, yaitu sebanyak 50 orang karyawan sebagai sampel, yaitu 20% dari 250 karyawan yang bekerja di PG. Meritjan Kediri. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi berganda sebesar 0,781, berarti bahwa peubah tunjangan tenaga kerja (X1), peubah pelayanan kesehatan (X2) dan peubah program bantuan karyawan (X3), mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peubah prestasi kerja (Y), sedangkan jika dilihat dari koefisien determinasi sebesar 0,610, berarti peubah tunjangan tenaga kerja (XI), peubah pelayanan kesehatan (X2) dan peubah program bantuan karyawan (X3), mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap peubah prestasi kerja (Y) sebesar 61%, sedangkan sisanya sebesar 39 % dipengaruhi oleh peubah bebas lain yang tidak diteliti atau di luar model. Berdasarkan hasil uji F menunjukkan bahwa besarnya F-hitung sebesar 24,023 > F-tabel pada taraf nyata a = 0,05 dengan df (3;46) sebesar 2,84. Hal ini sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, yaitu jika F-hitung F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ditolaknya Ho dan diterima Ha berarti empiris yang menyatakan bahwa peubah bebas mempunyai hubungan yang positif atau bermakna (significant) terhadap peubah terikat terbukti. Dari hasil dianalisis terbukti bahwa semua peubah mempunyai hubungan terhadap peubah prestasi kerja (Y), di mana peubah tunjangan tenaga kerja (X1) mempunyai hubungan paling dominan terhadap peubah prestasi kerja (Y), karena dari hasil perhitungan peubah tunjangan tenaga kerja (X1) mempunyai koefisien parsial yang paling besar, yaitu 0,595 dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel.

 

3.17.110.58