Date: 17-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN KRITERIA CAMEL UNTUK MENGANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK BCA (STUDI PADA POJOK BEJ STIE MALANGKUÇEÇWARA)

Thesis Detail
Author FATIN APRISIYANTI
Student's ID (NPK) K.2001.1.26623 (MANAJEMEN)
Subject MANAJEMEN DANA
Keyword CAMEL
Page(s) 78
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus yaitu penelitian yang dilakukan secara rinci dan mendalam terhadap kinerja BCA dengan melibatkan data historis laporan keuangan BCA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan tingkat kesehatan BCA dilihat dari kriteria CAMEL. Selain itu untuk membandingkan kinerja BCA dari tahun 2002 - 2004. Penulis dalam penelitian ini mengambil model teori bahwa penilaian kesehatan bank terdiri dari penilaian permodalan, aktiva, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Tehnik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode perhitungan CAMEL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan CAR untuk aspek permodalan tahun 2002 rasio sebesar 24,89%, tahun 2003 sebesar 26.28% dan tahun 2004 sebesar 25,18%. Artinya bahwa Bank Central Asia memiliki kemampuan untuk mencukupi aktiva bank terutama kredit yang disalurkan dengan sejumlah bank. Penilaian terhadap kualitas produktif yang menggunakan rasio KAP I dan KAP II. Rasio KAP I tahun 2002 sebesar 0,94%, tahun 2003 sebesar 0,98% dan tahun 2004 sebesar 0,45%. Rasio KAP II rasio tahun 2002 sebesar 396,82%, tahun 2003 sebesar 495,17% dan tahun 2004 sebesar 939,27%. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa Bank Central Asia menunjukkan komitmennya untuk terus berupaya selektif dalam melakukan penanaman dananya yang berbentuk aktiva produktif. Penilaian terhadap faktor rentabilitas yaitu ROA dan BOPO. Rasio ROA pada tahun 2002 sebesar 2,90% dan pada tahun 2003 sebesar 2,36%. Sedangkan pada tahun 2004 didapatkan sebesar 2,32%. Keadaan ini menunjukkan bahwa Bank Central Asia telah membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan laba Rasio BOPO tahun 2002 sebesar 77,84%, tahun 2003 sebesar 77,08% dan tahun 2004 diperoleh sebesar 66,24%. Keadaan ini menunjukkan bahwa kinerja Bank Central Asia dinilai cukup efektif dan efisien.Penilaian terhadap faktor likuiditas yang diwakili oleh rasio LR dan LDR. Rasio LR untuk tahun 2002 - 2004 sebesar 0% yang artinya bahwa Bank Central Asia sumber pendanaannya tidak tergantung pada bank lain. Rasio LDR pada tahun 2002 sebesar 18,86%, tahun 2003 menjadi 25,28% dan tahun 2004 sebesar 31,97%. Kondisi ini menunjukkan bahwa Bank Central kredit yang disalurkan dan jumlah dana yang diterima dari simpanan nasabah mengalami peningkatan. Secara umum, kondisi kesehatan Bank Central Asia untuk tahun 2002 - 2004 menunjukkan kondisi yang cukup baik. Ini ditunjukkan dari penilaian aspek CAMEL yang didapatkan nilai rasio bersih bank terletak pada interval 66 < 81 dengan predikat sehat menurut penilaian Bank Indonesia.

 

3.145.56.28