Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENERAPAN JUST IN TIME UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI BIAYA DAN DAYA SAING PRODUK PADAPT. REHOBOTH DESIGN CENTRE

Thesis Detail
Author PURBO SEJATI
Student's ID (NPK) A.2001.1.25702 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN OPERASIONAL
Keyword JUST IN TIME,EFISIENSI,BIAYA,PRODUK
Page(s) 110
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) SHERLY HESTI ERAWATI Dra, MM
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Penerapan Just in time Dalam Pengelolaan Persediaan untuk Mendorong Efisiensi Biaya dan Meningkatkan Daya Saing Produk. Pembelian dan produksi yang tidak sesuai dengan kebutuhan permintaan akan menyebabkan penumpukan persediaan di gudang dan mutu produk yang tidak sesuai dengan standar. Penyimpanan persediaan mengandung resiko, yaitu pengeluaran biaya yang tidak bernilai tambah (non value added cost ) dan produk akan mengalami keusangan, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara yang lebih efektif dalam pengelolaan persediaan. Sebab pengelolaan persediaan yang tepat akan mendorong efisiensi biaya dan peningkatan mutu produk yang dihasilkan. Alternatif pengelolaan persediaan adalah dengan menggunakan metode Just in time (JIT). JIT adalah suatu konsep dengan tujuan mencapai inventarisasi nol dengan cara membeli dan memproduksi produk pada saat diperlukan atau permintaan sesuai kuantitas yang dibutuhkan tanpa ada penumpukan persediaan yang berlebihan sehingga dapat menghilangkan pemborosan dan mengendalikan biaya. Pemborosan yang dimaksud misalnya kelebihan produksi, produk cacat, persediaan yang tidak perlu, waktu tunggu, dll. Inventaris persediaan nol dapat dicapai dengan melakukan pembelian yang menggunakan kontrak jangka panjang dengan supplier, sehingga kuantitas yang dikirim sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Barang yang datang langsung digunakan dalam proses produksi tanpa melalui gudang, sehingga bahan baku tidak mengantri untuk masuk dalam proses produksi yang menyebabkan resiko kerusakan atau keusangan yang berdampak pada mutu produk. Selain itu dengan penerapan TQC dan system kanbanmenghasilkan produkm bebas cacat, sebab TQC dan kanban melarang adanya produk cacat lolos sampai lini proses akhir. Konsep diatas berbeda dengan metode tradisionalyang mengijinkan adanya persediaan di gudang dan produk cacat yang wajar. Persediaan dianggap penting sebab untuk memperlancar proses produksi dan merupakan kekayaan perusahaan. Maka pembelian dilakukan dalam jumlah besar dan frekuensi pengiriman lebih sedikit. Dalam analisa akan dilakukan perbandingan antara metode tradisional dan metode Just in time. Metode tradisional menggunakan perhitungan EOQ, frekuensi pemesanan, daur pemesanan ulang, safety stock,jumlah persediaan maksimal, reorder point dan total cost (untuk biaya persediaan). Sedangkan analisa Just in time dilakukan dengan mengeliminasi biaya tidak bernilai tambah, pembelian dengan lot kecil, persediaan nol atau barang yang datang langsung diproses tanpa penggudangan, system kanban dan pengendalian mutu total. Dari hasil analisa kedua metode diatas akan diperbandingkan dalam laoran harga pokok produksi dan laporan rugi laba sehingga didapatkan kesimpulan. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa penerapan Just in time dapat mengefisienkan biaya lebih baik dari EOQ.

 

3.144.193.231