Date: 20-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

STUDI KOMPARASI ANTARA ANALISIS EVA DAN ANALISIS Z-SCORE DALAM MENILAI KINERJA PERUSAHAANPADA KELOMPOK PERUSAHAAN JASA KOMUNIKASIYANG TERCATAT DI POJOK BURSA EFEK JAKARTA

Thesis Detail
Author MAISYARAH
Student's ID (NPK) A.2001.1.26292 (AKUNTANSI)
Subject MANAJEMEN KEUANGAN
Keyword ANALISA EVA,ANALISIS Z-SCORE,KINERJA
Page(s) 85
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) WIYARNI Dra, AK, MSPA
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Dalam persaingan global yang semakin tajam menyebabkan banyak terjadinya perubahan dan perkembangan baru di bidang ekonomi dan bisnis. Dimana kebutuhan para eksekutif dimasa yang akan datang, untuk dapat membuat perencanaan jangka panjang serta mengendalikan jalannya perusahaan secara efektif dan efisien memerlukan suatu alat ukur untuk menilai kinerja. Penilaian kinerja perlu dilakukan karena akan membantu dalam pengambilan keputusan yang bermanfaat bagi pihak intern maupun pihak ekstern. Dalam hal ini pihak manajemen dituntut untuk dapat menjaga kondisi perusahaan agar tetap bertahan dan berkembang dengan baik untuk jangka panjang. Selama ini alat ukur yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan sangat beragam, tetapi yang sering digunakan adalah analisis rasio keuangan. Perhitungan analisis rasio keuangan ini memiliki keterbatasan yaitu tidak dapat mengukur nilai tambah yang tercipta serta tidak dapat memprediksikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan. Sehingga dari keterbatasan analisis rasio keuangan maka penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan analisis Economic Value Added yang dapat menilai apakah perusahaan tersebut memiliki nilai tambah atau tidak, dan dilanjutkan dengan memprediksikan tingkat kebangkrutan perusahaan yang menggunakan analisis Z-Score. Analisis EVA merupakan suatu perangkat financial untuk mengukur kinerja perusahaan dengan mempertimbangkan harapan-harapan para pemegang saham dengan memperhitungkan biaya modal yang didasarkan pada biaya modal tertimbang dari struktur modal yang ada dan berpedoman pada nilai pasar. Sedangkan pada analisis Z-Score merupakan suatu model yang dapat digunakan untuk menilai tingkat kesehatan keuangan, apakah dalam kondisi sehat, rawan (kritis), atau dalam kondisi yang tidak sehat. Analisis ini terdiri dari lima rasio keuangan yaitu rasio Modal Kerja terhadap Total Aktiva, rasio Laba Ditahan terhadap Total Aktiva, rasio Laba Sebelum Bunga dan Pajak terhadap Total Aktiva, rasio Nilai Pasar Modal Saham terhadap Nilai Buku Hutang, dan rasio Penjualan terhadap Total Aktiva. Penggunaan kedua analisis ini memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu terutama untuk analisis EVA angka-angka yang diperoleh dapat berdiri sendiri tanpa perlu ukuran angka yang memerlukan analisis kecenderungan, namun memiliki kelemahan yaitu analisis ini hanya menggambarkan penciptaan nilai pada suatu tahun tertentu saja. Sedangkan analisis Z-Score dapat mengetahui tanda-tanda kebangkrutan lebih awal, namun hanya dapat dilakukan perbandingan pada perusahaan yang sejenis. Untuk jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan peubah-peubah yang berhubungan dengan kedua analisis tersebut. Sedangkan metode yang dipakai untuk mengumpulkan data-data diatas adalah dokumentasi. Dalam menggambarkan kedua analisis ini guna menilai kinerja perusahaan, penulis mengambil data dari perusahaan komunikasi yang tercatat di Pojok BEJ. Pada PT. Indosat Tbk, dan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang merupakan obyek penelitian terlihat bahwa kedua perusahaan tersebut mengalami persaingan yang sangat ketat dari tahun ke tahun. Akan tetapi dari hasil analisis dapat diketahui bahwa PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, memiliki kinerja yang paling baik dibandingkan dengan PT. Indosat Tbk. Hal ini disebabkan karena PT. Telekomunikasi Indonesia menghasilkan nilai EVA yang positif dimana menandakan bahwa tingkat pengembalian yang dihasilkan melebihi tingkat pengembalian yang diminta investor atas investasi yang dilakukan. Sedangkan dalam analisis Z-Score PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, menghasilkan nilai yang berada diatas rata-rata industri serta dalam kondisi keuangan yang sehat atau aman dari bahaya kebangkrutan. Oleh karena itu hasil analisis keuangan perusahaan komunikasi yang go public, untuk pihak ekstern khususnya calon investor dapat menentukan pilihan menanamkan modalnya pada perusahaan yang tepat

 

18.118.37.240