Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

ANALISIS BIAYA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS VALUE CHAIN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT. LEEF ESENS FLORA

Thesis Detail
Author YUNIFAR SELVYA RAHMI
Student's ID (NPK) A.2001.1.26607 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword ANALISIS BIAYA SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA
Page(s) 98
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

Tiap perusahaan pasti menginginkan usahanya sukses dan berhasil dengan memperoleh laba yang optimal serta menang dalam persaingan di dunia usaha, sehingga dapat terus melanjutkan usahanya. Oleh karena itu tidaklah mudah bagi suatu perusahaan untuk dapat terus maju jika tidak melakukan perkembangan yang sesuai dengan kondisi sekitarnya dengan banyak pesaing yang terus bertambah dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Untuk memperoleh competitive advantage (keunggulan bersaing), maka perusahaan harus dapat menawarkan produknya sesuai dengan selera konsumen, harga yang menguntungkan baik bagi produsen maupun konsumen, mutu yang diharapkan dan yang terpenting dapat memuaskan konsumen sehingga konsumen selalu setia terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, akuntansi manajemen menawarkan konsep value chain yang memungkinkan perusahaan mendapatkan competitive advantage melalui cost leadership, differentiation atau keduanya. Value Chain itu sendiri berarti suatu rangkaian keterkaitan dari kegiatan pencipta nilai dari bahan baku hingga pembuangan produk jadi oleh konsumen akhir. Untuk dapat mengerti competitive advantage suatu perusahaan, tidak bisa perusahaan itu dilihat sebagai satu keseluruhan, tetapi sebagai aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan. Aktivitas-aktivitas itu harus diselidiki secara sistematis bagaimana kinerja dan interaksinya. Hakekatnya, perusahaan adalah sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, menyampaikan, dan mendukung produknya. Pelaksanaan aktivitas memerlukan biaya untuk menghasilkan value yang merupakan jumlah dimana konsumen mau membayarnya. Selisih antara total value dengan biaya adalah margin. Jadi value chain berisi value activities dan margin. Value activities itu sendiri terdiri dari aktivitas primer yang berhubungan secara fisik dengan pembuatan produk, penjualan, transfer kepada konsumen, serta layanan purna jual dan aktivitas pendukung yang mendukung aktivitas primer melalui pembelian masukan, teknologi, sumber daya manusia dan fungsi lainnya. Dalam hal ini penulis akan menerapkan analisis value chain pada Perusahaan LeEf Esens Flora sebagai alat untuk menelusuri aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam perusahaan untuk menciptakan suatu produk, mulai dari tahap pembelian bahan baku, proses produksi, sampai distribusi sehingga dapat diketahui pemicu biaya (cost driver) yang timbul dalam kegiatan value-added dan non value added untuk dapat dilakukan efisiensi biaya terhadap kegiatan non value-added. Jika efisiensi biaya dapat dilakukan oleh perusahaan, maka akan sangat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri karena selain dapat menambah laba juga dapat menambah pasarnya.

 

3.145.56.28