Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PT. PETROKIMIA KAYAKU GRESIK

Thesis Detail
Author SRI ENDANG WILUJENG
Student's ID (NPK) A.2001.1.25705 (AKUNTANSI)
Subject AKUNTANSI BIAYA
Keyword PENGENDALIAN, BIAYA, OVERHEAD, EFISIENSI, PT. PETROKIMIA
Page(s) 86
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PT. PETROKIMIA KAYAKU GRESIK Seiring dengan bertambahnya permintaan masyarakat akan pestisida terutama pada saat musim panen, maka ini akan menuntut produsen untuk merespon keinginan pasar tersebut. Peningkatan ini akan membuat kebutuhan bahan penolong, listrik dan tenaga kerja tidak langsung meningkat. Selain itu, mesin-mesin dan peralatan laboraturium beroperasi lebih keras lagi. Konsekuensinya biaya overhead pabrik yang dikeluarkan menjadi besar. Oleh karena itu, pihak manajemen harus mampu mengendalikan biaya agar dapat meningkatkan efisiensi. Dengan dasar tersebut maka skripsi ini diberi judul PENGENDALIAN BIAYA OVERHEAD PABRIK UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PT. PETROKIMIA KAYAKU GRESIK. Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui kegiatan pengendalian biaya overhead pabrik yang diterapkan oleh perusahaan, (2) Mengetahui bahwa pengendalian biaya overhead pabrik meningkatkan efisiensi. Pengendalian dapat dilakukan dengan menilai atau menganalisis hasil kerja yang bertanggung jawab pada bagian itu. Alat untuk menilai efisiensi biaya yang umum digunakan adalah anggaran (budget) dan biaya standar kemudian dibandingkan dengan biaya sesungguhnya. Dalam analisis data, biaya overhead pabrik dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel dengan menggunakan metode least square. Hasil perhitungan ini digunakan untuk menentukan biaya overhead pabrik yang dibebankan, biaya pada kapasitas yang diharapkan yang akan dibandingkan dengan biaya overhead yang sesungguhnya. Untuk mengetahui seberapa besar penyimpangannya, digunakan metode analisis penyimpangan. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa perusahaan dalam membuat anggaran biaya overhead pabrik berdasarkan rata-rata antara tiga sampai dengan lima tahun sebelumnya, ini menyebabkan selisih yang cukup material. Ini menunjukkan adanya inefisiensi. Untuk pengendalian biaya yang lebih baik disarankan menggunakan anggaran fleksibel, yaitu suatu anggaran yang dapat mengikuti volume produksi yang dilakukan. Pada akhir periode anggaran dapat dibandingkan dengan realisasinya dengan menggunakan tiga analisis variance. Serta dibentuknya departemen yang menangani biaya overhead pabrik tersendiri mengingat aktivitas di bagian ini cukup luas, dan memastikan pihak yang jelas yang bertanggung jawab terhadap biaya yang terjadi.

 

52.15.70.191