Date: 18-05-2024 Digital Publication Services : JABM | JAM | ABMR | ABMCS | BLOG

Undergraduate Thesis

EVALUASI ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAN OBAT-OBATAN DAN ALAT KESEHATAN PADA RSUD DR.R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO

Thesis Detail
Author NUR SAHEFI IMRON
Student's ID (NPK) A.2001.1.25697 (AKUNTANSI)
Subject SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Keyword PENGENDALIAN INTERN, ALAT KESEHATAN
Page(s) 82
Submit Date 06-03-2007
Lecture(s) -
-
-
Download PDF

Akses/Download file PDF hanya bisa dilakukan di R. Referensi, Gedung Perpustakaan lantai 2

Abstract

ABSTRAKSI EVALUASI ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PERSEDIAN OBAT-OBATAN DAN ALAT KESEHATAN PADA RSUD Dr.R. SOSODORO DJATIKOESOEMO BOJONEGORO Persediaan obat-obatan dan alat kesehatanmerupakan salah satu kunci pokok kegiatan operasional rumah sakit. Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan yang mencukupi dapat membantu rumah sakit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menyediakan penunjang kesehatan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana pengendalian intern persediaan obat-obatan dan alat kesehatan pada instalasi / unit kerja farmasi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. Jenis penelitian ini adalah studi harus dengan metode deskriptif. Penelitian kasus adalah sustu penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga atau gejala tertentu. Adapun variabel penelitiannya adalah struktur pengendalian intern dan manajemen logistik. Struktur pengendalian intern diukur melalui lingkungan pengendalian persediaan obat-obatan dan alat kesehatan, prosedur-prosedur pengendalian persediaan obat-obatandan alat kesehatan, penaksiran resiko, pemantauan. Sedangkan, manajemen logistik diukur melalui perencanaan penyediaan, pengadaan penyedian, penyimpanan, penyaluran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum pengendalian intern persediaan obat-obatan dan alat kesehatanpada instalasi / unit farmasi RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro cukup memadai. Namun demikian, masih ditemukan beberapa kekurangan yaitu adanya penggabungan tugas antara bagian pembelian dan pelayanan obat dosis sehari pada instalasi rawat inap I, serta belum sempurnanya penerapan sistem informasi akuntansi. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kekurangan tersebut adalah dengan pemisahan tugas antara bagian pembelian dan pelayanan obat dosis sehari pada Instalasi Rawat Inap. Koordinator pelayanan obat dosis sehari di instalasi rawat inap I seharusnya dilaksanakan oleh bagian unit farmasi, khususnya sub bidang pendistribusiannya. Pihak manajemen khususnya bagian akuntansi perlu memiliki kemampuan untuk memahami sistem informasi akuntansi supaya bisa mengendalikan manajemen suatu organisasi khususnya dalam hal perencanaan yang berupa informasi keuangan dan data akuntansi.

 

3.14.248.119